Deka Pratama saat meminum Le Minerale di final Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship

Puasa bisa menjadi tantangan tersendiri bagi student athlete. Untuk menjaga kesehatan fisik, para student athlete atlet biasanya harus tetap melakoni latihan. Karena waktu untuk makanan terbatas saat sedang berpuasa, student athlete harus mengonsumsi beberapa makanan padat energi. Selain itu, makanan padat energi juga dapat memberikan bahan bakar bagi atlet saat latihan di tengah puasa. 

Kali ini, SAC Indonesia akan merangkum empat nutrisi yang dibutuhkan bagi atlet agar tetap semangat berlatih meskipun sedang melakoni puasa. Apa saja? 

1. Karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber kalori terbesar bagi tubuh. Untuk itu, student athlete wajib mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. 

Karbohidrat sederhana adalah kandungan dalam makanan berupa buah-buahan, susu, dan sayuran yang lebih mudah dipecah oleh tubuh untuk diubah menjadi bahan bakar. Selain itu, karbohidrat sederhana juga memberikan ledakan energi yang cepat. Untuk itu, saat berbuka puasa, atlet wajib mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana.

Sementara itu, karbohidrat kompleks berperan sebagai sumber energi yang lebih baik dari waktu ke waktu. Karbohidrat kompleks berupa gandum utuh adalah yang paling bergizi dan sangat disarankan bagi atlet. Beberapa makanan mengandung karbohidrat kompleks di antaranya, roti gandum, kentang, nasi merah, oatmeal, dan kacang merah.

Ahli gizi menyarankan konsumsi karbohidrat mencapai 50 hingga 60 persen konsumsi harian tubuh.

2. Lemak

Lemak adalah sumber nutrisi penting lainnya. Dalam jumlah kecil, lemak merupakan sumber bahan bakar utama. Bahkan lemak bisa mendukung kesehatan kulit dan rambut tubuh. 

Namun, student athlete disarankan untuk tidak mengganti konsumsi karbohidrat dengan lemak. Hal ini dapat memperlambat kinerja tubuh, karena tubuh harus bekerja lebih keras membakar lemak untuk menghasilkan energi. 

Lemak sebaiknya tidak dikonsumsi lebih dari 30 persen untuk hitungan kalori harian. Student athlete disarankan untuk memilih lemak tak jenuh, seperti dalam kandungan minyak zaitun dan kacang-kacangan. 

Lemak tak jenuh lebih baik untuk kesehatan daripada lemak jenuh dan trans. Terlalu banyak lemak atau jenisnya dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Di antaranya meningkatkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Baca Juga: Cara Mengonsumsi Energen untuk Diet

3. Protein

Protein harus bisa memenuhi sisa kebutuhan 10 persen hingga 15 persen dari kebutuhan kalori harian. Protein dapat ditemukan dalam makanan seperti daging, telur, susu, dan kacang-kacangan. Beberapa student athlete memang harus mengonsumsi protein dalam jumlah besar. 

Meskipun protein memang membantu membangun otot, mengonsumsi protein secara berlebihan tidak akan membantu menambah berat badan. Namun, seiring waktu, terlalu banyak protein dapat membahayakan kesehatan. Proses pencernaan dapat memberi tekanan pada hati dan ginjal. 

4. Air Mineral 

Konsumsi air putih yang cukup dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. Ketika peredaran darah otak lancar, fungsi otak akan berjalan secara maksimal sehingga konsentrasi dan daya ingat menjadi lancarcara maksimal sehingga konsentrasi dan daya ingat menjadi lancar. (*)

Baca Juga: 7 Manfaat Minum Air Putih Yang Wajib Kamu Tahu

  RELATED ARTICLES