SOLO - Laga penuh dramat tersaji saat tim basket putra SMAN 4 Surakarta (Smaracatur) melawan SMAN 1 Surakarta (Smansa) dalam derbi Bengawan di Honda DBL Central Java Series 2019-South Region. Kedua tim saling mengejar perolehan poin. Tapi, Smaracatur berhasil mengunci kemenangan dengan skor tipis 23-21 di GOR Sritex Arena, Selasa (27/8).
Di awal laga Smaracatur, seolah akan menang dengan mudah. Karena itu di kuarter pertama, mereka tampil mendominasi, sedangkan Smansa tak memberikan perlawanan.
Unggul 6-0 di kuarter pertama membuat anak asuh coach Herlambang Joko terlihat seperti santai. Nah inilah yang dimanfaatkan anak-anak Smansa untuk bangkit di kuarter kedua. Dimotori oleh duo Bintang Cahyo dan Galih Rifky, mereka menutup rapat pertahanan timnya. Smaracatur kewalahan, sementara Smansa berhasil mempertipis ketertinggalan. Skor 4-6 saat kuarter kedua berjalan separuh.
Tahu bahwa mereka tengah terancam, Smancatur pun meminta time-out. Saat turun minum, Herlambang Joko mengevaluasi total anak-anaknya. Ia meracik taktik anyar. Rupanya formula milik coach Herlambang terbukti manjur. Smancatur berhasil mengamankan diri dengan memperlebar margin skor, 12-4 di akhir kuarter kedua.
Kendati tertinggal, anak asuh Satriyo Pinandito tak mau menyerah. Di kuarter ketiga, mereka tampil beringas. Lini pertahanan mereka tampil lebih disiplin. Pola serangan mereka kian variatif. Margin skor antara Smasa dan Smaracatur sempat menipis. Di kuarter ketiga, Smasa sebenarnya sempat hanya tertingga 3 angka, 12-15.
Namun Smaracatur semakin mempertebal keunggulan saat pertandingan menginjak menit kedelapan. Saling kejar mengejar terjadi di sepanjang laga. Saat laga masih menyisahkan 35 detik, sebuah drama kembali terjadi. Saat Smaracatur unggul 21-15, tiba-tiba layup dan free throw dari Galih Rifki kembali mempertipis jarak menjadi 21-18. Tribun pun menjerit histeris.
Ketegangan berlanjut saat Smansa sukses kembali menipiskan ketertinggalan jadi setengah bola (20-21), lewat tambahan dua poin milik Nicko Mahesa di menit ketujuh kuarter keempat. Namun, Smaracatur berhasil bangkit. Mereka mengunci kemenangan menjadi 23-20, lewat tambahan poin hasil free throw Muhammad Al Vito dan Muhammad Daryyl.
"Sebenarnya semua game plan sudah jalan. Tapi di lapangan eksekusi mereka berantakan. Mereka kayaknya ter-pressure. Suasananya kan ramai banget, anak-anak merasa tertekan," jelas Pelatih Smaracatur Herlambang Joko Cristianto.
Sementara di sisi lain, Satriyo Pinandito mengakui hasil itu mengecewakan. Namun dia tetap apresiasi kinerja pemainnya yang sudah mati-matian di lapangan. "Mereka sangat fight di pertandingan ini. Mengingat intensitas latihan kami yang sangat kurang dibanding tim lawan, tapi mereka bisa bikin pertandingan hari ini," ucapnya.(*)
Hasil statistik lengkap pertandingan ini dan profil pemain, klik di sini.
