SOLO- Tim basket putri SMAN 2 Kebumen semakin tak terbendung di babak kedua Honda DBL Central Java Series 2019-South Region. Mereka menyingkirkan SMA Al-Abidin Boarding School Sukoharjo dengan skor telak, 37-6, di GOR Sritex Arena, Solo, Selasa (27/08/19).
Pelatih SMAN 2 Kebumen, Nuli Sukma Wardana tak kaget atas hasil tersebut. Persiapan matang sepanjang pra-musim menjadi modal berharga menghadapi turnamen ini. "Bersyukur dan senang tentunya. Mungkin hasil ini karena persiapan yang sudah matang," kata Nuli usai pertandingan.
Superiornya tim asal pesisir selatan Jawa Tengah itu sudah terlihat sejak awal laga. Bahkan mereka menutup dua kuarter awal dengan keunggulan meyakinkan, 22-1. Dominasi itu berlanjut di kuarter berikutnya.
Rapatnya sistem pertahanan SMAN 2 membuat anak-anak SMA ABBS, julukan untuk Al-Abidin Boarding School Sukoharjo, tak bisa mengembangkan permainan. Mereka hanya bisa memetik satu angka yang didapat lewat free throw pasca salah satu pemain mereka diganjar di field goal SMAN 2.
Alih-alih melepas tembakan, SMA ABBS mereka justru kerap terjebak travelling. Alhasil, tak banyak yang bisa dilakukan wakil asal Kota Makmur,Sukoharjo, itu. Sedangkan, permainan SMAN 2 kian beringgas. Di kuarter ketiga, mereka semakin memperlebar jarak dengan lawannya, dengan memungkasi awal paruh kedua dengan skor 28-1.
Tak ingin mengambil resiko, coach SMAN 2 Nuli Sukma menarik beberapa pemain inti mereka. Ia, mulai memainkan lapis kedua dari skuadnya. Di saat itulah, tanda-tanda kebangkitan dari SMA ABBS mulai tampak.
Mereka sempat mendapatkan tambahan lima poin, namun angka tersebut tak banyak merubah keadaan. Namun poin tersebut, mampu memangkasgap angka yang terlalu lebar menjadi 37-6. Dengan kemenangan ini, Nuli Sukma tak ingin jumawa. Banyak yang harus dievaluasi dari permainan anak didiknya.
"Jujur kami belum puas karena pemain seperti cepat berpuas diri. Ini harus dihilangkan karena pertandingan selanjutnya pasti lebih berat," tegasnya.(*)
Hasil statistik lengkap pertandingan ini dan profil pemain, klik di sini.