SMAN 1 Pasuruan dan MAN 2 Kota Malang saling berseteru di hari kedelapan fase grup Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - South Region, Selasa (6/9). Smasa (sebutan SMAN 1 Pasuruan) berhasil mengantongi kemenangan kedua mereka secara dramatis dengan skor 26-22.
Smasa Pasuruan memastikan kepemimpinan mereka di kuarter pamungkas. Sembilan poin Magma (sebutan MAN 2 Kota Malang) tidak mampu mengambil alih kepemimpinan.
Tim asuhan Kevin Adi memanfaatkan foul penggawa Magma, Asadin Zidane yang telah dibuatnya sebanyak empat kali, hanya satu angka sebelum dirinya dikenakan foul out. Melihat kesempatan ini, penggawa Smasa Pasuruan langsung memberikan tekanan kepada Zidane yang sekaligus sebagai tulang punggung Magma. Foul out pun akhirnya menimpa Zidane di kuarter pamungkas.
Smasa Pasuruan dalam laga ini banyak mengalami turnover. Tercatat, Smasa Pasuruan melakukan 28 kali turn over. Menurut Kevin, hal ini disebabkan oleh tekanan yang menimpa para pemain Smasa Pasuruan yang ngebet memimpin pertandingan. Terlalu lama dribble turut menjadi faktor penyebab banyaknya turnover oleh para penggawa Smasa Pasuruan.
"Temen-temen kena pressure di kuarter akhir, pemain itu dribble terlalu banyak. Padahal saya sudah sering mengingatkan untuk banyak passing," ujar Kevin selepas pertandingan.
Smasa Pasuruan harus mengarungi satu pertandingan lagi di fase grup melawan SMK Telkom Malang. Meskipun sudah memastikan diri melesat ke babak playoffs, Kevin enggan memandang entent laga nanti. Dirinya bertekad untuk memperbaiki kualitas permainan anak asuhnya, khususnya menekan angka turnover. Kevin khawatir SMK Telkom Malang dapat memanfaatkan kesalahan para pemainnya.
"Laga nanti yang jelas perbaiki kesalahan hari ini, termasuk turnover karena kita tidak tahu apakah lawan bisa memanfaatkan keadaan tersebut atau tidak," ucapnya. (MRS)