UBS Gold Dance Competition pada hari pertama ditutup oleh penampilan IRIS, dance team SMA Bangun Insan Mandiri. Mereka tampil dengan paduan kostum yang berbeda. Sembilan dancer tampak mengenakan kostum berwarna putih dengan aksen emas, sedangkan dua tersisa mengenakan kostum serba hitam.
Koreografi mereka sangat menarik, tepuk tangan penonton yang menyaksikan dari tribun mengiringi setiap gerakan IRIS. Pada tengah penampilan, kesembilan dancer itu mengganti kostumnya menjadi warna hitam seperti dua dancer lainnya.
Perpaduan kostum yang dibawakan oleh IRIS ternyata selaras dengan konsep yang mereka usung. Konsep itu mengisahkan terdapat seseorang yang lahir dengan keadaan bergelimang harta. Namun suatu saat, harta yang ia punya habis sehingga membuatnya menjadi depresi.
Konsep itu diterapkan dengan baik oleh IRIS, dancer yang berada di posisi paling tengah ketika mulai tampil merupakan tokoh utama yang dikisahkan. Sedangkan dancer lainnya yang berada di sekitar merupakan bentuk emosi sang tokoh utama.
"Konsep kami menceritakan seseorang yang lahir dengan harta banyak kemudian berubah drastis sehingga tidak memiliki apa-apa. Tokoh itu dalam dance kami berada di posisi paling tengah sedangkan dancer di sekitarnya merupakan bentuk emosi yang ia rasakan," ucap Selvia Salim, Dancer IRIS.
Perubahan kostum yang menjadi serba hitam menandakan tokoh utama yang mulai merasakan depresi karena kehilangan harta. Namun kemudian ia mulai menemukan kembali kebahagiaannya meski tak lagi memiliki harta yang banyak. Pesan itu yang ingin disampaikan oleh IRIS, kebahagiaan seseorang bisa digapai meski hidupnya tidak bergelimang harta.
"Ketika kostum berubah menjadi serba hitam, itu mengartikan orang ini mulai depresi karena kehilangan harta tapi kemudian bisa dapat kebahagiaannya lagi meski tak punya harta banyak. Kami ingin berpesan bahwa kebahagiaan itu bisa digapai meski tak bergelimang harta," jelas Selvia. (MRS)