Tema ‘I Am 24K’ memang tak jauh dari keberanian seseorang untuk tetap mencintai diri sendiri. Hal itu erat kaitannya dengan tema para penari asal SMAN 5 Medan atau Fivehunter. Di jeda laga kedua Honda DBL with KFC 2022-2023 North Sumatera Series, mereka berkesempatan untuk unjuk aksinya.
Meski persiapannya terbilang singkat, namun pendamping tim basket putri SMAN 5 Medan itu tampil begitu mengagumkan pada UBS Gold Dance Competition 2022-2023. Terlebih dengan kostumnya yang bernuansa emas, sontak mencuri perhatian para penonton.
Amanda Ryandahani, salah satu dancer SMAN 5 Medan menjelaskan bahwa properti yang dibawakan itu bukan sembarang properti. Melainkan punya makna tersendiri sesuai dengan konsep yang dibawakan.
“Konsep dance kami tentang seseorang yang tidak bisa mengekspresikan dirinya. Jadi dia mencoba untuk membuka diri dengan hal yang menurutnya mahir untuk dilakukan yaitu dance. Dengan begitu, dia bisa bebas mengekspresikan dirinya tanpa terhalang apapun. Di tahun ini kami sengaja memilih kain gold sebagai lambang keemas an dan tongkat sebagai pendirian yang kuat,” jelasnya.
Pengemasan tema ‘I Am 24K’ yang berbeda kini juga datang dari Sutomo Extreme Dance -sebutan tim dance pendamping putri Sutomo 1. Pada kesempatan musim ini, mereka mengusung tema Unique lengkap dengan berbagai properti layaknya mobil, topi koboi, dan ayam.
Hanya dalam kurun waktu satu bulan, Sutomo Extreme Dance tampil solid. Mereka juga tampak begitu energik dalam menyajikan setiap gerakannya.Lebih dalam mengenai konsep yang dibawakan, Kathleen Vanesa salah satu personel Sutomo Extreme Dance memaparkan narasi singkat terkait penampilannya.
“Walaupun orang-orang bakalan bilang konsep yang kita miliki sangat aneh, tetapi kita begitu percaya diri untuk menyugugkan hal yang unik. Menurut kami malah keren untuk ditunjukkan,” tuturnya.
“Alur cerita kita itu tentang Barbie yang mengibaratkan bahwa sebenarnya cewek itu sangat berharga lebih dari yang kita tahu. Walaupun Barbie itu terkenal akan kecantikannya, tetapi mereka juga memiliki keunikan yang begitu khas di diri mereka,” imbuh Kathleen. (*)