MALANG-SMAN 2 Jember sedang bergembira. Pasalnya, mereka meloloskan tim putra dan putri ke playoffs. Tak banyak sekolah yang bisa melakukan itu. Dari Honda DBL East Java Series 2019-South Region, misalnya. Hanya empat sekolah yang telah melakukannya. Salah satunya Smada Jember.
Tim putra dan putri Smada Jember bermain pada hari yang sama, Selasa (10/9) petang. Tim putri bermain terlebih dulu. Selang kurang lebih satu jam, giliran tim putra yang bermain. Keduanya sama-sama memetik kemenangan di pertandingan ini.
Selepas pertandingan, mereka buru-buru mengemasi barang, dan memasukkannya ke minibus. Setelah itu mereka langsung pulang. Ke Jember. Perjalanan dari Jember menuju Malang memang cukup lama. Sekitar lima jam.
“Itu kalau jalannya normal, atau tidak macet. Setiap tanding kami memang pulang-pergi Jember-Malang,” ucap kapten tim putri Smada Jember, Rodiyatul Hasanah.
Tempo perjalanan yang mencapai sepuluh jam tentu mempengaruhi stamina para pemain. Beruntung jarak antarpertandingan tidak berdekatan. Sehingga para pemain memiliki waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan kebugatan.
“Selain itu kami juga memaksimalkan waktu perjalanan dengan beristirahat di dalam mobil,” imbuh Hasanah.
Perjalanan panjang dari Jember menuju Malang, lalu kembali ke Jember, memang meletihkan. Akan tetapi, rasa lelah itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan menu latihan fisik yang diberikan sang pelatih kepala, Rachmad.
Selain latihan fisik yang berat, Coach Rachmad juga menerapkan diet ketat kepada anak asuhnya. “Kami selalu memberikan gizi yang baik kepada anak-anak. Selain itu, mereka juga harus menjaga pola tidur,” ujarnya.
Hasil latihan serta pengorbanan anak-anak Smada Jember mulai menunjukkan hasilnya. Mereka menutup fase grup dengan menyapu bersih kemenangan. Mereka melaju ke playoffs dengan status tak terkalahkan. Salut!