JAKARTA - Hari ketiga gelaran Honda DBL DKI Jakarta Series-South Region akan mempertemukan SMAN 47 Jakarta dengan SMAN 32 Jakarta. Pertandingan ini akan menjadi pertandingan yang seru. Sebab, kedua tim sama-sama optimis meraih kemenangan pada laga perdananya.

Usai gagal melangkah ke semifinal region musim lalu, Forsev (julukan SMAN 47 Jakarta) musim ini tetapkan target Final Region. Pelatih Forsev, Miftahul Ulum Maulana Putra, mengungkapkan bahwa ia optimis anak asuhnya akan mampu mencapai target tersebut, termasuk memenangkan laga melawan SMAN 32 nanti melihat kemampuan anak asuhnya. 

“Saya optimis karena line up SMAN 47 Jakarta tahun ini. Kita sudah mempersiapkan mental juga pastinya dan dengan pengalaman tahun lalu, tahun ini bisa lebih baik,” ujarnya.

Skuat Forsev dilengkapi oleh dua pemain yang akan menjadi motor serangan timnya. Kedua pemain tersebut adalah guard Muhammad Zikri Akbar dan forward Muhammad Rafisya Akbar. Pelatih Forsev menilai kedua pemain tersebut memiliki kemampuan driving dan shooting yang sangat baik yang tentunya akan merepotkan lawan. 

Coach Miftahul mengungkapkan bahwa lawannya kali ini bukanlah tim yang dapat dianggap remeh. Baginya, skuat SMAN 32 Jakarta diisi oleh pemain-pemain yang memiliki speed tinggi dengan kemampuan defense yang baik. Dengan demikian, ia menekankan bahwa anak asuhnya harus mampu transisi dengan cepat untuk menghadapi permainan lawannya nanti. 

“SMAN 32 kenceng-kenceng pemainnya dan defense mereka bagus. Transisi offense ke defense kita harus cepat untuk mengimbangi kecepatan mereka,”ucapnya.

Di sisi lain, Thunder (julukan SMAN 32 Jakarta) juga memiliki optimisme yang tinggi jelang laga nanti. Pelatih Thunder, Mikhael Gilang Rizky Setyawan, percaya bahwa anak asuhnya dapat mencuri kemenangan saat melawan Forsev. 

“Saya optimis karena saya percaya dengan anak-ank yang siap juga untuk pertandingan besok,” ujarnya.

Menurut coach Mikhael, Thunder juga memiliki dua pemain yang dapat dijadikan andalan oleh timnya dalam meraih kemenangan. Mereka adalah Inda Dzil Arsyi Makiin dan Yosua Julio. Arsyi yang berposisi sebagai guard memiliki speed dan finishing yang baik, sedangkan Yosua yang berposisi sebagai center memiliki lompatan tinggi yang memudahkannya memenangi rebound serta kemampuan medium shot yang baik.

Coach Mikhael mengungkapkan bahwa lawannya kali ini, Forsev, memiliki sejumlah pemain ber-speed tinggi. Tidak hanya itu, mereka juga memiliki individual skill yang harus diwaspadai. Untuk membendung kekuatan lawannya tersebut, coach Mikhael akan memastikan bahwa anak asuhnya menerapkan defense yang baik, terutama pada pemain-pemain lawan yang memang berbahaya pada laga nanti. 

“Mungkin kecepatan mereka (SMAN 47 Jakarta) itu kecepatan dan skill-nya yang cukup baik. Kita akan mengetatkan defense pada pemain mereka yang paling menonjol atau yang sebagai motor serangan,” tutupnya.()

 

Populer

Kalahkan Insecure Soal Postur, Keira Ammabel Tembus All-Star di Tahun Ketiganya
Nih Dia Kelakuan Kocak Anak Basket Galan dan Smale di Roadshow DBL Bareng Emina
Halmaheranno di Antara All Star Kedua dan Tugas Akhir Sekolah
QnA bareng Marco Ganis, 'Pinky Boy' yang Ngotot Nggak Suka Pink
Ini Dia Cara Memilih Bola Basket Sesuai dengan Umur Kamu