Wahyu Titis, kepala pelatih SMA Sedes Sapientiae Semarang, menjadi salah satu pelatih dari 11 pelatih perempuan yang ada di Kopi Good Day DBL Camp 2025. Perjalanan coach Titis berbeda dengan cerita-cerita sepuluh pelatih perempuan lainnya di DBL Camp.

Jika mereka punya rekam jejak yang dulunya mantan pemain profesional atau seorang guru olahraga, coach Titis berbeda. Alasannya terjun untuk menjadi nakhoda bukan atas kemauan dirinya. Justru orang lain lah yang melihat coach Titis punya potensi sebagai salah seorang pelatih yang andal.

“Saya gak ada basic pelatih atau dunia pelatihnya gitu. Kuliah juga bukan kuliah olahraga. Basic Saya cuman dulu pernah jadi pemain. Tapi ya pemain-pemain rekreasional aja gak sampai level profesional,” ungkap coach Titis yang ternyata lulusan Manajemen Ekonomi.

Nah sebagai pemain, coach Titis juga bukan sekadar pemain-pemain rekreasional saja. Rekam jejaknya kala SMA terbilang harum. Coach Titis menjadi bagian dalam sejarah SMA Karangturi Semarang di DBL Central Java. Yap, SMA Karangturi Semarang  menjadi sekolah pertama asal Central Java yang sukses mengawinkan gelar DBL.

“Saya mantan pemain sekolah. Waktu tahun 2009 itu sempat ikut DBL juga dan sampai juara sama Karangturi. Kalau tidak salah itu baru tahun kedua ada DBL di Semarang,” ceritanya.

Baca juga: Jejak Emansipasi di Lapangan: Rekor Pelatih Wanita Terbanyak di DBL Camp 2025

Pengalaman sebagai pemain ini yang membuat coach Titis pada akhirnya memutuskan untuk melatih. DBL Camp juga bukan menjadi kesempatan pertama coach Titis menimba ilmu. Ternyata doi sebelumnya sudah pernah berangkat.

“Sudah pernah waktu tahun 2015. Kalau dihitung sih sudah sepuluh tahun lah terus balik lagi tahun ini hahahaha. Beda banget apa yang ada tahun ini sama tahun 2015 materinya. Salah satunya ya kelas Psikologi itu,” ungkapnya.

Yap, bagi coach Titis kelas Psikologi yang ada di DBL Camp 2025 membuka cakrawala pengetahuan barunya untuk menangani pemain-pemain level kelompok umur.

“Beda banget angkatan anak-anak yang sebelum pandemi sama sesudah pandemi. Perlu ada pendekatan khusus. Kelas Psikologi pelatih kemarin menarik banget,” sambungnya.

Pendekatan yang dimaksud oleh coach Titis adalah cara bagaimana bukan hanya mengajarkan soal basket saja.

Baca juga: Sari Melati Kusuma, Melawan Keraguan Menjadi Pelatih Perempuan

“Saya selalu menanamkan ke anak-anak kalau harus punya rasa saling menghargai satu sama lain. Bukan cuman waktu di lapangan aja. Di luar lapangan juga begitu,” cetusnya.

Pengalaman kedua coach Titis berangkat ke DBL Camp penuh dengan cerita.

Menjadi bagian dalam sejarah pertama kali ada 11 pelatih perempuan yang berangkat bersamaan di DBL Camp. Sampai cerita bagaimana ia mengambil banyak ilmu. Good luck terus coach Titis!

Nah Kopi Good Day DBL Camp 2025 berlangsung pada 29 April sampai 4 Mei 2025 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan. DBL Camp merupakan kamp basket pelajar terbesar di Indonesia. Seluruh kegiatan DBL Camp terbuka untuk umum ya!

Baca juga: Coach Yenny, Tentang Panggilan Hidup Melatih dan Alasan Kenapa Pekanbaru

Selain itu, adapula Kopi Good Day DBL Festival 2025 yang diselenggarakan pada 1-4 Mei 2025 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Serangkaian kegiatan Kopi Good Day DBL Camp 2025 terbuka untuk umum.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2024-2025. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.

Profil campers idolamu bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

 

Populer

5 Cara Menuju Indonesia Arena: Rute TransJakarta, MRT, dan KRL
Indonesia Arena: Stadion Indoor Baru Kebanggaan Indonesia
Link Live Streaming Scrimmage Game Kopi Good Day DBL Indonesia All Star 2025
Tiga Campers Ini Diprediksi Keira Ammabel Tembus Skuad DBL All-Star 2025!
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa