Masih ingat dengan kisah Tri Turnadi, kepala sekolah SMAN 2 Lahat yang rela menjadi ‘supir’ untuk mengantar skuad putri Smandala bertanding di DBL Palembang 2019?

Yap, saat itu kisah tersebut berhasil ditutup dengan manis oleh Pak Tri (sapaan karibnya). Beliau bukan hanya mengantarkan penggawa Smandala bertanding saja, melainkan juga mengantarkan skuad asuhan Susan Meisaroh mengangkat piala!

Empat musim berselang, kisah tersebut kembali terulang. Tepatnya pada Honda DBL with Kopi Good Day 2025 South Sumatra. Putri Smandala berhasil kembali menjadi juara setelah menanti selama empat tahun lamanya.

Peran Pak Tri pun masih sama. Selain bertugas sebagai manajer, beliau juga menjadi ‘supir’ untuk mengantarkan mimpi penggawa Smandala menjemput piala. Mimpi yang juga dinanti oleh Pak Tri.

“Kami banyak bersyukur. Penantian selama empat tahun dan akhirnya bisa meraih champion lagi di DBL. Alhamdulillah bisa dapat hasil yang maksimal,” ungjap Pak Tri.

Tradisi menjadi ‘supir’ untuk para penggawa Smandala di DBL Palembang telah dilakukan Pak Tri sejak lama. Tepatnya sejak 2017 silam beliau sudah punya tugas untuk mengatarkan mimpi anak-anak Smandala di DBL Palembang.

“Dari tahun 2017 istilahnya saya sudah menjadi supir dan teman perjalanan anak-anak buat bermain di DBL. Karena memang ini event yang ditunggu-tunggu buat kami di daerah untuk mengukur kemampuan sekaligus berprestasi di bidang nonakademik,” ujarnya.

Rekam jejak sebagai guru olahraga yang membuat Pak Tri ingin ikut serta mendampingi penggawa Smandala berlaga d DBL Palembang.

“Saya itu sudah mengajar di Smandala sejak 2011. Saya memang berasal dari guru olahraga. Dan ingin merasakan adrenalin plus suka dan duka sama kayak pemain-pemain di lapangan. Maka dari itu saya ikut serta masuk dalam jajaran tim,” ceritanya.

Pengalaman itu pula yang membuat Pak Tri merasakan banyak hal. Mulai dari rasa penasaran tak kunjung juara hingga gairah yang begitu besar untuk mengangkat piala.

“SMAN 2 Lahat ini memang terkenal dengan sekolah yang punya prestasi nonakademik. Bukan cuman basket. Bisa juara di DBL itu rasanya luar biasa. Apalagi kita menunggu empat tahun lamanya dan lawan sekolah yang sama di partai final,” kenangnya.

Ya, putri Smandala berhasil mengalahkan SMA BSI Palembang di partai final dengan skor tipis 39-36. Kemenangan ini terasa spesial. Putri Smandala mematahkan dominasi BSI di DBL Palembang sejak musim 2022.

Seusai memastikan diri sebagai juara, tangisan bahagia pecah di lapangan. Pak Tri mendatangi beberapa pemainnya di lapangan. Menyalami satu demi satu pemain. Memberi ucapan yang sempat hilang selama empat tahun lamanya.

Pak Tri bisa saja hadir dan menonton pertandingan Smandala saat partai final. Bisa juga ia datang dan duduk di pinggir lapangan sebagai kepala sekolah tim yang tanding di final. Beliau justru memilih jalan lain.

Memilih untuk lebih dekat dan menjadi ‘supir’ pengantar mimpi-mimpi anak Smandala. Kisah Pak Tri sangat menginspirasi. Pemain Smandala boleh datang dan pergi. Penantian Pak Tri untuk melihat anak-anak mengangkat piala lagi kini terwujud. Salut, pak Tri.

Profil Tri Turnadi bisa kalian cek di bawah ini.

Populer

Bungkam Prestasi Prima, Al-Maruf Kukuhkan Back to Back Champion dan Kawin Gelar!
Sejarah Baru Tercipta, Srikandi Al-Maruf Jadi Penguasa Jakarta Timur!
Selamat! Inilah Deretan Penerima Award Suporter DBL Semarang 2025
Tak Ada Juara Baru, Putra Karangturi Pastikan Gelar Back-to-Back Champion!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya