JOGJAKARTA-Bermodal dua kali kemenangan dari tiga kali pertandingan, Smaba, julukan SMAN 1 Banguntapan memperpanjang nafas di kompetisi Honda DBL DI Jogjakarta Series 2019. Ini adalah penebusan setelah tahun lalu, mereka belum berhasil menapaki babak big eight.

Meskipun secara konsisten memeragakan kolektifitas tim, ada satu bintang terang dalam gugusan bintang wakil Kabupaten Bantul itu. Adalah Shafiq Haedar, sosok krusial dari gemilangnya performa Smaba, julukan SMAN 1 Banguntapan.

Asal tahu saja, Shafiq berhasil menggondol dua kali double-double dari dua pertandingan. Pertama saat ia membawa timnya memupus harapan SMAN 8 Jogjakarta dengan skor 22-12 pada 19 Oktober lalu. Shafiq  mencatatkan double-double dengan raihan 13 points dan 10 rebounds.

Terbaru, di partai pamungkas melawan SMAN 7 Jogjakarta (23/10), siswa kelas XI itu mencatatkan 18 points dan 13 rebounds. Raihan itu menjadi semakin istimewa lantaran sepanjang dua belas hari penyelenggaraan DBL di Kota Gudeg itu, ia menjadi pemain pertama yang mampu mencatatkan statistik double-double dalam dua kali pertandingan.

DBL.id berkesempatan untuk ngobrol dengan cowok bernomor punggung 23 itu mengenai passionnya dalam olahraga basket. Ingatannya mampir ketika ia duduk di bangku kelas 2 SD.

“Waktu itu ada temen yang main basket. Ada yang lebih jago dan aku terinspirasi. Lalu dari aku sendiri juga enjoy. Bisa dibilang dari situlah aku mulai belajar basket dengan ikut ekstra kurikuler,” kata Shafiq.

Ikhtiar Shafiq untuk belajar basket semakin serius ketika duduk di kelas 5 SD. Saat sedang asik menyisir lini masa di Instagram, ia menemukan akun sebuah klub basket di Instagram. “Namanya Mataram Basketball,” kisah Shafiq. Dari situlah ia mengaku tertarik dan akhirnya bergabung.

Sejak saat itulah skillnya dalam bermain basket semakin terasah. Menurutnya penting bagi siapapun yang ingin serius di dunia basket untuk mengikuti klub. “Karena kalau ikut klub latihannya lebih beragam mulai dari hal fundamental, fisik dan sebagainya. Lebih kompleks yang jelas,” terangnya ketika ditemui usai pertandingan melawan SMAN 7 Jogja.

Selain itu jam terbang Shafiq sebagai atlet juga semakin tinggi. Ia cukup sering mencicipi atmosfir kompetisi lewat event-event yang ada. Baik mewakili sekolah maupun daerah. Hal itu secara konsisten terus ia lakoni.

Selain basket, Shafiq mengaku juga melakoni beberapa jenis olahraga lain. Terutama renang dan voli. Ia menyebut kedua olahraga itu cukup berkontribusi signifikan dalam perkembangan permainanya di lapangan basket.

Renang misalnya, disebut cowok bertinggi 180 cm ini membuat ia memiliki daya tahan ketika harus melakukan transisi menyerang ke bertahan maupun sebaliknya. “Kalau voli lebih buat ngembangin skill rebounds dan blok juga sih,” katanya.

Ibarat kepalang nyemplung, Shafiq mengaku ingin serius melakoni basket sebagai jalan hidupnya. Secara terang-terangan, ia ingin meniti karir sebagai pemain basket profesional. Meski begitu ia tak menutup kesempatan untuk tetap menempuh studi secara formal, bahkan sampai nanti duduk di bangku kuliah.

“Caranya dengan memilih universitas yang juga punya tim basket yang oke dan memang serius,” tandas Shafiq.

Di sisi lain, Shafiq menyebut ada hal yang penting untuk ditimbang mengenai keputusannya itu. “Kalau Tuhan dan juga terutama orang tua mengizinkan, pasti nanti ada jalannya,” tambahnya.

Terkait dengan tim yang kini ia bela di DBL, Shafiq optimis bisa melangkah jauh. Ia mengatakan bahwa kondisi di dalam tim cukup kondusif. Ia mengaku tak segan berbagi pengalaman hingga tips dan trik untuk meningkatkan skill rekan setimnya.

Pun ketika berlaga, kontribusi Shafiq tak hanya saat ia mengisi line-up. Ia kerap kali berteriak memberi motivasi kepada rekan-rekannya ketika dirotasi dan duduk di bench. Ketika ditanya siapa tim yang diantisipasi pada babak playoff, Shafiq menyebut beberapa tim seperti Bopkri Satu, Kolese De Britto, hingga SMAN 4 Jogjakarta sebagai tim kuat.

“Tapi kami sebenarnya gak mikir lawannya siapa sih. Kami memang harus siap, termasuk secara mental kalau mau melangkah jauh,” tandasnya.

Baca juga info-info terbaru dari mainmain.id yuk:

Populer

Ke Amerika! Ini Skuad Elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024
Justin Patrick Alex Ikuti Jejak Kakak Terpilih DBL All-Star, Plus Bonus MVP!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Skuad Putra Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024
Skuad Putri Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024