SURABAYA-Di sesi kedua hari ini, 56 campers yang mengikuti DBL Academy Holiday Camp langsung disambut dengan lima drill untuk meningkatkan kemampuan fisik mereka. Salah satunya adalah battling rope. Menu latihan ini bertujuan untuk memperkuat otot lengan mereka.

Meski terlihat mudah, dibutuhkan stamina ekstra dan kekuatan lengan yang kuat untuk bisa melakukannya. Pasalnya mereka ditantang membuat gelombang melalui tali tambang dengan satu tangan. Di sisi lain, tangan lainnya melakukan dribble.

“Tak hanya kekuatan, fokus juga sangat diperlukan di drill ini,” ujar Trisna Gama, coach DBL Academy.

Menurut Muhammad Althav Erro, campers asal Banjarmasin, battling rope benar-benar membuat bagian lengan bawahnya pegal. Meski begitu, ia tetap antusias untuk melanjutkan drill yang satu ini.

"Sebelumnya aku di resistance band rasanya nggak terlalu letih. Tapi begitu sampai di battling rope, tanganku kaya dihajar rasanya haha," ujarnya.

Selain battling rope, para campers juga melakukan empat drill lainnya. Diantaranya ada medicine ball, pylometric box, core strength, dan resistance band. Semua drill ini mereka lakukan secara bergantian selama kurang lebih 25 menit.

Lalu, pada keesokan harinya, para campers juga akan mendapatkan pelatihan khusus bersama Louvre, tim professional yang berlaga di IBL. Beberapa pemain bintang Louvre seperti Wendha Wijaya, Kevin Moses, dan Daniel Wenas akan melatih mereka secara langsung. (*)

 

Populer

Hasil DBL Jakarta: Jubilee Masih Tak Tertandingi, Permai Comeback Manis
Kenalan Sama Mytha, Dancer Berprestasi yang Raih Podium Cheerleading di FORNAS
Selamat Jalan Ko Han, dari "Kursi Kantormu" itu Telah Lahir Banyak Bintang
Carlen Shaquille, Rookie Jubilee yang Bidik Prestasi Lebih dari Sang Ayah
Deretan Koreo Suporter Keren yang Ramaikan DBL Bali 2025, Mana Favoritmu?