SURABAYA-Jika para peserta Junior DBL berfokus ke latihan fisik dan mental, SMP Vita Surabaya memiliki persiapan yang berbeda. Coach Vita, Richard Ardian Putra sangat memperhatikan pola hidup anak asuhnya. Bukan tanpa alasan, hal ini sangat mempengaruhi performa mereka.

“Saya selalu ingatkan ke mereka untuk tidak tidur diatas jam 10 malam. Karena kalau tidur diatas jam tersebut, akan berdampak ke fisik mereka. Akhirnya latihan mereka pun jadi tidak berfungsi secara optimal,” ujar coach Richard.

Selain itu, ia juga meningkatkan komunikasi tim asuhannya. Hal ini dikarenakan, transisi dari offense ke defense membutuhkan komunikasi yang baik. Dengan begitu, defense mereka bisa cepat untuk kembali agar bisa meredam serangan lawan.

“Basket olahraga tim. Kalau satu sama lain tidak ada komunikasi maka permainannya juga tidak akan bagus,” tambahnya.

Ketika ditanya tentang target, coach Richard tidak ingin memberikan beban yang berlebih ke anaknya. Hal ini bertujuan agar skuad asuhannya bisa bermain dengan optimal dan bisa meraih hasil yang maksimal.

“Sebisa mungkin bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.Yang penting, mereka (skuad SMP Vita Surabaya) bisa bermain semaksimal mungkin,” tutup Richard.

 

Populer

Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Ke Amerika! Ini Skuad Elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024
Jadi Ajang Tingkatkan Kualitas Wasit
DBL Arena Selesai dalam Tujuh Bulan
Campers Asal Papua Jadi Inspirasi Ghiffa Shauqy Dalam Melantun