SURABAYA - Tak hanya memberikan wadah pengembangan pada para pemain basket muda. Memasuki tahun ke-15 pelaksanaan, Junior DBL juga memberikan tempat untuk pengembangan bakat pelajar di bidang lain, termasuk dance

Bidang ini menjadi wadah para siswa SMP untuk menuangkan kreativitasnya di bidang dance. Nah, di tahun ini Junior DBL Dance Competition punya regulasi baru untuk lebih memotivasi para siswa berkreasi. Perubahan regulasi ini berkaitan dengan waktu penampilan setiap tim dance

Jika di tahun lalu setiap tim dance diberi waktu tiga menit untuk tampil dan mempersiapkan properti. Di tahun ini setiap tim dance akan punya waktu yang cukup panjang, yakni maksimal empat menit. Dengan rincian dua setengah menit untuk perform dan satu setengah menit untuk menyiapkan properti. 

"Perubahannya hanya dalam waktu saja. Untuk penilaian dan peraturan lain masih tetap sama. Harapannya dengan penambahan waktu ini, para peserta bisa lebih siap dan makin menunjukkan kreatifitasnya," ujar Imam Hambali, person in charge Junior DBL East Java Series 2020.

Sedangkan terkait kriteria penilaian, porsi yang diterapkan panitia masih sama dengan tahun lalu. Yakni, koreografi 30 persen, kekompakan 30 persen, kreativitas 30 persen, dan kostum 10 persen.

Nantinya panitia akan memilih sepuluh besar tim dance terbaik. Mereka akan tampil lagi di fase fantastic four. Dari sepuluh besar, panitia akan memilih 5 tim terbaik. Mereka akan diminta tampil di partai puncak alias partai final Junior DBL. Di partai puncak itulah, lima tim terbaik akan merebutkan gelar juara 1, 2, 3, dan best costume.(*)

Populer

Biodata Mahalini, Jebolan Indonesian Idol yang akan Tampil di DBL Fest 2024
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Perasaan Campur-aduk Zihad Visabililah Terpilih DBL All-Star 2024
Tamatkan DBL, Cliffton Wijaya Cetak Hat-trick Tembus Skuad All-Star
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa