SURABAYA-Dua tim putri dengan daya juang yang tinggi akan bertemu di babak fantastic four. Mereka adalah Petra 1 (SMP Petra 1 Surabaya) dan Yos Soedarso (SMP Yos Soedarso 3 Blitar).

Petra 1 memiliki fundamental yang baik, mereka juga menunjukan pola bermain terutama defense yang solid di setiap pertandingannya. Sedangkan Yos Soedarso yang lolos sebagai best runner-up di fase grup babak utama tak ingin berkecil hati. Mereka berhasil menunjukan kualitasnya untuk layak berlaga di fantastic four.

Langkah tim basket putri SMP Petra 1 Surabaya di musim ini cukup gemilang. Mereka memegang menjadi salah satu pemegang torehan tak terkalahkan hingga babak playoffs. Skuad asuhan Liem Filixs seolah sulit dibendung selama berlaga di lapangan.

Hal ini tak lepas dari gemilangnya trisula andalan SMP Petra 1 Surabaya. Yaitu Lynn LouiseCheryl, dan Setio Giovanni. Ketiga pemain ini selalu menjadi pembeda ketika timnya mengalami kebuntuan.

Untuk menghadapi SMP Yos Sudarso 3 Blitar, coach Liem Filixs sudah mengantongi beberapa pemain yang akan ia antisipasi. Tak hanya itu, ia juga akan memberikan beberapa case dalam menyerang maupun bertahan ke timnya. Terlebih, lawan mereka kerap melakukan full court press.

“Kalau evaluasi tim, lebih ke defense. Mereka harus lebih fokus. Saya ingatkan ke mereka bahwa babak semifinal, lawannya pasti lebih berat,” tutup coach Filixs.

Di sisi lain, Permainan all out yang diinstruksikan coach Andy Setiawan Ongkowijoyo  berhasil dijalankan dengan baik oleh para pemainnya. Salah satunya saat tim Yos Soedarso 3 kehilangan penguasaan bola. Maka secepat mungkin mereka melakukan recovery ball. Sebagai catatan 133 rebound dan 48 steals dihasilkan Yos Soedarso 3 selama empat pertandingan.

Selain itu, keberhasilan Yos Soedarso 3 menembus fase semifinal ini adalah besarnya kontribusi dari sang forward, Mathilda Fransisca Aisio Sihaloho. Menjadi tumpuan tim, ia menjawab tanggung jawab yang diberikan coach Andy.

Selama empat pertandingan, pemain nomor punggung 8 itu berhasil membukukan 32 poin, 21 rebound, 7 assist, dan 14 steals. 

Menghadapi lawan sepadan di babak semifinal Junior DBL East Java Series 2020. Membuat coach Andy coba memperkuat timnya. Satu hal yang jadi fokus utamanya adalah soal komunikasi antar pemain.

“Secara fundamental, anak-anak ini sudah bagus. Hanya tinggal meningkatkan komunikasi di lapangan agar tidak terjadi misskom waktu defense,” ujarnya.

 

Populer

Biodata Mahalini, Jebolan Indonesian Idol yang akan Tampil di DBL Fest 2024
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Etnis Marind-Anim: Pewaris Gen ’Raksasa’ dan Postur Atletis
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Ke Amerika! Ini Skuad Elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024