Terjegal di partai final membuat skuad putra SMAN 2 Denpasar lebih serius menyiapkan timnya. Bahkan mereka mempersiapkan diri sejak seusai Honda DBL Bali Series 2019, Oktober lalu. Menurut pelatih SMAN 2 Denpasar, Anton Purwo Nugroho beberapa penyesuaian sudah dilakukan agar anak asuhnya tampil lebih yahud.
“Pada tahun ini yang lulus SMA ada tiga pemain. Sehingga secara kerangka tidak banyak jauh berubah. Namun rookie-nya akan saya matangkan lagi,” ujarnya.
Ia menjabarkan, para pemain yang akan lulus tahun ini akan dikurangi minutes play-nya. Perannya digantikan dengan para rookie. Bukan tanpa alasan, para pemain yang akan lulus ini punya peran yang cukup krusial di tim sebagai playmaker.
Resman--julukan SMAN 2 Denpasar--juga mengikuti sejumlah turnamen lokal di Bali. Hasilnya cukup apik. Coach Anton menilai timnya sudah menunjukkan progres yang bagus. Mereka tidak lagi bergantung ke pemain seniornya.
“Dari sini juga saya mendapatkan beberapa poin evaluasi bagi tim ini. Salah satunya adalah defense ketika rebound, serta shooting,” tambah coach Anton.
Untuk itu, ia selalu menitik beratkan ke dua aspek tersebut selama latihan. Anton menjelaskan, kekurangan ini harus segera diperbaiki karena Honda DBL Seri Bali sudah semakin dekat.
Meski begitu ada kendala lain yang sedang Resman hadapi, yakni coronavirus. Pandemik ini membuat siswa sekolah di Denpasar harus belajar di rumah. Meski demikian, coach Anton mengaku tidak khawatir. Sebab, ia sudah berpesan agar pasukannya tetap berlatih di rumah.
"Harapan saya tahun ini semoga anak-anak bisa lebih baik ke depannya. Dan mudah-mudahan bisa meraih gelar juara. Walaupun saya tahu, tim lain juga tak kalah dalam mempersiapkan tim mereka,” tutup coach Anton.(*)