JAKARTA - Berbeda dari lawannya SMK Yadika 2 yang telah malang melintang di Honda DBL DKI Jakarta Series. Tahun ini merupakan musim kedua SMAN 19 Jakarta mencicipi liga basket pelajar terbesar se-Indonesia, Honda DBL. Nah, pada musim lalu sekolah asal Tambora, Jakarta Barat itu terpaksa harus angkat koper lebih awal dari kompetisi karena menderita kekalahan.

Capkaw -julukan SMAN 19- takluk dari lawan yang juga menyingkirkan SMK Yadika 2, yaitu SMAN 2 Jakarta. Saat itu, Capkaw memang mendapatkan lucky draw. Mereka memastikan diri ke babak selanjutnya. Namun, sayang mereka harus menelan kekalahan di laga awal mereka dengan perbedaan 9 poin, yaitu 13-22.

Alvint Livianto dkk sangat mengandalkan permainan dengan tempo yang cepat untuk meraih kemenangan. Para pemain Capkaw rata-rata memiliki kecepatan yang harus diwaspadai lawan.

Bukan hanya kecepatan, tim ini juga dilengkapi dengan pemain berpostur besar. Center andalan mereka Gabriel Vincent merupakan kunci saat melakukan offensive rebound maupun defensive rebound.

Gabriel akan menjadi starting line-up saat Capkaw menghadapi Bewusstsein di laga pembuka, Jumat (9/8). Alvin mengakui lawan mereka kali ini adalah tim yang cukup berat. Sebab, mereka (SMK Yadika 2) memiliki pengalaman yang lebih dalam kompetisi Honda DBL DKI Jakarta Series.

“Bagi kami SMK Yadika 2 musuh yang kuat. Soalnya kan emang mereka udah lebih berpengalaman main DBL,” jelasnya.()

Ikuti terus update statistik pertandingan antara SMK Yadika 2 dan SMAN 19 Jakarta di sini.

Populer

Lagu-Lagu Ini Bisa Bangkitkan Semangatmu Setelah Mangalami Kekalahan
Mahalini Sampai Face Team Acrobatic Sports Jadi Tamu Spesial di DBL Festival
Berikut Daftar Pelatih Top Asal Australia di Kopi Good Day DBL Camp 2024
Ke Amerika! Ini Skuad Elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024
Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Coach Herry: Semoga Jadi Motivasi Tambahan Kami