Persaingan di Honda DBL Central Java Series 2019 memang tidak mudah. Hal itu telah dirasakan oleh tim SMAN 1 Surakarta. Mereka benar-benar merasakan ketatnya atmosfer kompetisi pelajar terbesar di Indonesia ini.

Terlebih musim ini tim Smansa (julukan SMAN 1 Surakarta) masih ditangani oleh pelatih sementara, Dendy Saputro. Sejak dua bulan lalu, ia terus mengoptimalkan waktunya untuk membenahi kekurangan dari tim Smansa. 

"Untuk materi saya menekankan dalam fisik, transisi, dan kematangan defense. Tiga hal itulah yang paling nampak pada tim Smansa ini," ujarnya.

Coach Dendy mengungkapkan bahwa ia punya treatment khusus dalam meningkatkan kemampuan fisik pemain Smansa dalam waktu yang terbatas. Materi yang ia berikan lebih berfokus ke daya tahan organ dalam.

"Untuk treatment buat pemain, saya ajak mereka tiap hari Sabtu untuk latihan fisik di Stadion Sriwedari. Tujuannya untuk meningkatkan daya tahan otot, paru-paru serta jantung. Setiap pemain akan dapat porsi latihan yang berbeda sesuai kemampuannya," terangnya.

Materi yang ia berikan meliputi lari 2,4 km, sprint 50 meter, plank, push up, naik turun tangga, dan sprint 200 m. Hal itu ia berikan ke punggawa Smansa dengan harapan akan membentuk fisik yang kuat.

"Tujuan saya selain untuk membenahi fisik yaitu untuk meningkatkan kedisiplinan dan menanamkan rasa mau kerja keras kepada mereka. Sebab target saya agar pemain Smansa bisa selalu merepotkan lawan pada setiap pertandingan," pungkas pelatih yagn baru dua bulan menangani tim Smansa.(*) 

Populer

Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Pertama Kali Ikut DBL Camp, Efrael Yerusyalom Dapat Teman dari Berbagai Daerah
Biak Mendobrak (3): Jerih Payah Jualan di Pantai Demi Bisa Tampil di Jayapura
To The Future: Lulus dari SMA, Nora Sibuea Incar Ilmu Komputer UGM
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA