Pencapaian tim basket putra UPH College pada musim lalu memang luar biasa. Mereka berhasil menginjakkan kaki ke grand final Honda DBL Banten Series 2019.
Sayangnya mereka hanya mampu menjadi runner-up seusai kalah dari SMA Kharisma Bangsa. Meski begitu pelatih tim putra UPH College, Andromeda Manuputty tak ingin anak asuhnya berkecil hati.
Ia menilai apa yang dilakukan para pemainnya adalah sesuatu yang sudah maksimal. Hanya saja ia merasa ada beberapa kekurangan kecil yang harus dibenahi.
"Dalam segi permainan dan materi pemain dalam tim, kami sudah sangat mumpuni untuk bersaing di DBL. Akan tetapi, saya merasa mereka kurang termotivasi untuk bisa keluar dari situasi sulit dalam pertandingan," ujarnya.
Coach Andro akhirnya menemukan solusi yang menyenangkan bagi timnya. Ia merasa hal ini sangat cocok dilakukan pada masa-masa karantina akibat pandemi coronavirus ini.
"Kebetulan kami semua suka banget nonton film. Kebetulan juga film dokumenter Michael Jordan baru dirilis. Jadi saya ajak anak-anak untuk nonton setiap ada episode baru yang keluar," imbuhnya.
Hal tersebut ternyata mendapat respon postitif dari para pemainnya. Coach Andro merasa banyak pelajaran yang bisa dipetik dari perjalanan karier Michael Jordan. Ia berharap hal itu bisa lebih memotivasi pemainnya.
"Film ini tidak hanya menceritakan tentang Jordan, tetapi juga bagaimana rekan satu timnya sama-sama berusaha. Sehingga bisa membuat sebuah tim menjadi juara. Tak hanya pemain, pelatih pun mendapatkan pelajaran," tuturnya.
Tentunya program latihan putra UPH College tak hanya menonton film. Mereka juga melakukan workout ketika di rumah. "Setelah itu juga ada latihan fundamental dengan drill-drill dengan bola," ungkapnya.
Coach Andro berharap timnya bisa meraih prestasi yang lebih tinggi. Ia sangat ingin membawa UPH College untuk menjadi juara tahun ini. "Semoga target ini terealisasi," harapnya.(*)
Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini.