Debut Manis SMA Vita di Honda DBL

| Penulis : 

SMA Vita tentu tak boleh melupakan tanggal yang bersejarah ini. Yup, tepat 1 Mei 2015, SMA Vita mulai debutnya sebagai kontestan kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda DBL.

Pada musim 2015, SMA Vita mengawali langkahnya lewat babak penyisihan. Pada 1 Mei 2015 mereka menghadapi pertandingan perdana yang cukup berat di DBL Arena. Mereka harus menghadapi SMA Santo Hendrikus Surabaya.

Di laga itu, Vita meskipun berstatus tim debutan berhasil meredam permainan San-Hend (julukan SMA Santo Hendrikus Surabaya). Awalnya Vita memang sempat kerepotan, namun dengan terus memperkuat teamwork, mereka sukses menutup pertandingan dengan skor akhir 18-8.

Perjuangan Vita begitu terasa pada kuarter pertama saat mereka tertinggal empat angka hingga menit ketujuh. Namun, berkat layup sang kapten Yeremia Sutanto, Vita berhasil menyamai kedudukan menjadi 4-4 pada kuarter pertama. Tambahan poin itu membangkitkan semangat teman-temannya untuk menyusul ketertinggalan.

''Maklum, kita kan tim baru. Kami sempat shock dan teman-teman yang lain masih takut mengambil tindakan,'' ujar sang kapten. Yeremia saat itu pada tim DBL. Kata dia, kunci kemenangan di laga itu adalah teamwork dan defense.

Pada kuarter kedua, Vita bisa membalikkan kedudukan menjadi 6-4 berkat shooting Rivaldi, sang guard. Sejak saat itu, Vita mulai berjalan mulus menembus pertahanan San-Hend.

Perlawanan Vita yang begitu kuat mampu membuat San-Hend alot menambah poin. Tim di bawah asuhan coach Anton Yulianto itu harus bertahan dengan empat poin hingga akhir kuarter kedua. Anak-anak San-Hend berusaha mengejar perolehan. Namun, mereka gagal memaksimalkan tembakan-tembakan bebas.

San-Hend hanya bisa menambah dua poin melalui tembakan under ring dari Robert Ricardo Tedja, sang center, pada kuarter ketiga. Dirasa makin alot untuk menyaingi kedudukan, para pemain Vita kian gencar memanfaatkan peluang. Hingga akhirnya, San-Hend tunduk dengan selisih 10 angka di akhir pertandingan.

Pada hari itu, laga sarat emosi juga dirasakan di pertandingan antara tim putra SMA ITP Surabaya dan SMA Negeri 14 Surabaya. Keduanya berambisi mencuri kemenangan. Terbukti, poin keduanya saling mengejar. Tapi, Fourteenation, julukan SMA Negeri 14 Surabaya, mengalahkan ITP dengan skor akhir 21-17. Akhirnya, Fourteenation-lah yang dapat membuka peluang awal untuk tembus ke babak utama dari grup A.(*)

Populer

Biak Mendobrak (3): Jerih Payah Jualan di Pantai Demi Bisa Tampil di Jayapura
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Pertama Kali Ikut DBL Camp, Efrael Yerusyalom Dapat Teman dari Berbagai Daerah
Drill Favorit Dominique Evelian Selama DBL Camp 2024
To The Future: Windi Adinda Oceanty Lanjut ke Teknologi Pangan Unpad!