SMA Budi Mulia Dua Jogjakarta tetap melaksanakan program latihan meski masa pandemi covid-19 belum berakhir. Menurut head coach SMA Budi Mulia Dua, Dewanta Aji, program latihan dilakukan secara online dengan porsi yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pemain.

"Saya merasa kalau nantinya DBL 2020 ini dijalankan, SMA Budi Mulia Dua punya kans yang kuat untuk bisa jadi juara. Jadi sayang banget kalau masa pandemi covid-19 ini membuat kondisi fisik mereka menurun. Maka saya buatkan mereka program, selain untuk meningkatkan ketahanan tubuh, juga meningkatkan kemampuan fisik mereka,” ujar Aji.

Coach Aji bercerita, untuk memulai program latihan selama kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah tidaklah mudah. Karakter anak yang berbeda satu sama lain juga menentukan tingkat antusiasme mereka menjalani latihan.

Coach Aji mengatakan agar para pemain mau disiplin latihan, ia tentu butuh pihak lain yang menjadi support system, yaitu sekolah dan orang tua. Oleh karena itu, program latihan yang dibuat coach Aji setelah dikoordinasikan ke pihak sekolah akhirnya menjadi program wajib yang mesti diikuti para pemain basket. "Lalu saya juga aktif berkoordinasi dengan para orang tua agar selalu memberi reminder anak-anaknya untuk mengikuti latihan,” katanya.

Sebelum Ramadan, latihan online dilakukan tiga hari sesuai jadwal latihan normal di sekolah. Yakni pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Namun saat bulan Ramadhan latihan hanya dilakukan seminggu sekali.

Durasi latihan latihan yang dibuat coach Aji adalah 45 menit sampai 1 jam. Programnya sederhana seperti push up, sit up, back up aja. Kemudian dibuat juga variasi latihan dengan menggunakan bola masing-masing.

"Saya pun sering share program latihan ke mereka. Biasanya kalau ada pemain pengen meningkatkan skill individu mereka, saya minta untuk personal chat, nanti akan saya beri program sendiri,” tutur tim pelatih DBL Indonesia All Star 2016 itu.

Menurut coach Aji masa pandemi ini bisa dimanfaatkan dengan aktivitas produktif yang positif. Para pelatih bisa lebih aktif untuk tetap menjaga komunikasi dengan para pemainnya melalui grup chat.

"Jangan sampai lost contact sama para pemain masing-masing. Tetap keep in touch dan ajak untuk latihan. Enggak harus melalui aplikasi seperti Zoom atau Meet, anak-anak bisa diminta untuk mengirim video latihan mereka. Di sisi lain pelatih juga bisa update wawasan tentang basket seperti pola offense, dan defense melalui bahan bacaan atau video,” pungkas coach Aji.(*)

Populer

Biodata Mahalini, Jebolan Indonesian Idol yang akan Tampil di DBL Fest 2024
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Etnis Marind-Anim: Pewaris Gen ’Raksasa’ dan Postur Atletis
11 Varian Rasa Kopi Good Day Yang Wajib Kamu Coba