Langkah SMA Rajawali Makassar memang terhenti di babak semifinal Honda DBL South Sulawesi Series 2019. Namun, hal ini justru jadi pemicu semangat skuad asuhan Yunianda Nugroho Djati untuk bisa lebih baik di musim baru nanti.

Inilah yang diungkapkan guard SMA Rajawali Makassar, Lionardy Fargo. Pemain 17 tahun ini ingin sekolahnya bisa mengulang memori 2011 saat mereka menjuarai Honda DBL Seri Makassar.

"Nah sebelum pandemi, kami ada program latihan bersama bareng kelas X, XI, dan XII. Program ini dilakukan untuk meningkatkan chemistry dan fundamental tim," ujarnya.

Program yang sudah mulai dilakukan sejak libur kenaikan kelas ini menjadi tradisi rutin timnya. Dan berlangsung hingga Honda DBL dimulai.

Ada beberapa drill latihan yang dilakukan SMA Rajawali. Mulai dari one on one, shooting, hingga motion ketika melakukan offense. Semuanya dilakukan setiap hari agar tim semakin siap.

"Tujuan kelas X diajak ini biar kami semua bisa ikut membahas strategi offense dan defense. Jadi ketika DBL sudah jalan, kami tinggal menerapkan apa yang sudah disiapkan sejak jauh sebelumnya," tambah Lionardy.

Untuk program pandemi seperti sekarang, Lionardy menjelaskan bahwa tim pelatihnya memberikan latihan fisik secara virtual dengan Zoom. Sehingga timnya bisa tetap bugar meski tidak aktif beraktivitas seperti biasanya.

"Secara general, latihannya lebih ke menguatkan kaki. Kebetulan aku ikut klub, jadi kalau secara porsi dan jenis ada dua. Dari pelatih sekolah dan dari pelatih di klub," tuturnya.(*)

Populer

Lagu-Lagu Ini Bisa Bangkitkan Semangatmu Setelah Mangalami Kekalahan
Mahalini Sampai Face Team Acrobatic Sports Jadi Tamu Spesial di DBL Festival
Berikut Daftar Pelatih Top Asal Australia di Kopi Good Day DBL Camp 2024
Ini Kemampuan yang Wajib Dimiliki Seorang Shooting Guard
Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Coach Herry: Semoga Jadi Motivasi Tambahan Kami