Menjadi seorang rookie bukan hal yang mudahMereka harus bisa bersaing dengan kakak kelasnya untuk merebut satu posisi di tim. Hal itu juga dirasakan Clarenchia Angelyne, forward SMA Dian Harapan Jakarta.

Clarenchia adalah satu dari empat rookie yang dimainkan Zebaoth--julukan SMA Dian Harapan-- di Honda DBL DKI Jakarta series musim lalu. Dia bermain dalam enam laga. Mencetak 83 ooin, 43 rebound, 12 assist, dan sembilan steal.

Pebasket 16 tahun ini turut andil membawa timnya menembus final Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 - West Region. Sayang mereka gagal menjadi juara setelah dikalahkan SMAK 1 Penabur dengan 57-38. Meski demikian Zebaoth tetap melenggang ke Championship Series.

Clarenchia menjadi pemain dengan menit bermain tertinggi di final. Ia bermain selama 32 menit 33 detik. Bukan hanya itu, dia juga menjadi pencetak poin terbanyak di tim saat final dengan 13 poin. Plus ditambah torehan sepuluh rebound.

"Lawan kami merupakan tim bagus dan sangat berpengalaman. Pada final kemarin aku merasa tim kami benar-benar berjuang. Kami fight sampai akhir laga," kenangnya.

Tak dapat dimungkiri, berlaga di partai pucak membuatnya sangat deg-degan. Ada pressure tersendiri. Semangatnya terangkat ketika mendengar teriakan dukungan dari suporter.

"Aku sempat merasa sedikit nervous. Tapi penonton yang datang menjadi pemicu supaya bisa bermain maksimal lagi," tambah Clarenchia.

Tahun ini dia telah naik ke kelas XI. Clarenchia tak mau gagal pada tahun keduanya bersama Dian Harapan. Ada banyak hal yang ia benahi. Termasuk masalah mental.

"Semoga aku juga bisa semakin berkembang biar kami bisa mendapat pencapaian yang lebih baik hari musim lalu," harapnya.(*)

Populer

Menang, SMAN 1 Pelaihari Tantang SMA Don Bosco Banjarmasin di 8 Besar
BMD Kembali Raup Hasil Positif
Verrel Hans Rindu 'Hangout ' Bareng Skuad SMAN 7 Banjarmasin
Seru! Empat Laga Hari Ini Rebutkan Tiket Terakhir Menuju Big Eight  
Menuju DBL Jaksel: Debutan, Muhammadiyah 3 Punya Amunisi Kuat Bertanding