Tim putri SMAN 61 Jakarta mengawali debutnya di Honda DBL DKI Jakarta Series tahun kemarin. Sayangnya, skuad arahan Muhammad Fahmi ini belum berhasil menembus final penyisihan regional Jakarta Timur. Mereka harus takluk dari salah satu rivalnya, SMAN 21 Jakarta.
Kekecewaan cukup tampak dari penggawa putri Nasa (julukan SMAN 61). Salah satunya adalah Nadia Najla yang pada musim lalu berkesempatan membela Nasa dengan status rookie.
"Apa pun hasilnya kami terima dengan baik. Tidak kami jadikan beban atau malah bikin down. Malah kegagalan tahun lalu jadi acuan buat lebih semangat lagi di Honda DBL 2021," ujarnya.
Dia mengakui intensitas komunikasi antarrekan setim memang perlu ditingkatkan. Karena, setengah dari skuad srikandi Nasa musim lalu diisi oleh para rookie, termasuk Nadia. Oleh sebab itu perbaikan selalu dilakukan Nadia dkk agar lebih bisa tampil garang lagi.
"Perlu lebih kompak saat game. Kami selalu menanti Honda DBL, jadi masih banyak yang harus diperbaiki," terangnya.
Soal evaluasi individu, Nadia sudah mengantongi catatan sendiri. Dia merasa harus bisa menambah kekuatan fisik dan meningkatkan kemampuan dribble. Meski di tengah pandemi ia kerap menyempatkan diri berlatih tiga kali seminggu.
"Harinya nggak tentu. Tapi aku rasa latihan itu yang paling nggak berisiko. Soalny, bisa dilakukan di sekitar rumah saja," paparnya.
Materi latihannya didapat langsung dari pelatih. Terkadang Nadia juga berinisiatif mengulik latihannya untuk menambah variasi fundamentalnya. "Untuk latihan fisik, aku memperbanyak jogging. Kalau dribble materi didapat dari pelatih serta aku cari lagi untuk tambahan," paparnya.
Dirinya berharap agar pandemi bisa cepat berakhir. Karena dia berhasrat membawa Nasa bisa menyamai pencapaian tim putranya yang berhasil menjadi juara regional Jaktim, serta berhak menyandang gelar runner up Honda DBL DKI Jakarta Series 2018.
“Aku mau membawa Nasa juara di Championship Series. Walaupun persaingan makin berat. Semoga kami bisa menampilkan yang terbaik di Honda DBL mendatang," harapnya. (*)