Dalam kompetisi DBL Play Skills Competition akan ada enam minggu penyelenggaraan dan penuntasan challenge yang diberikan oleh para tim pelatih DBL Acedemy. Bagi Marcel Yaparto, hal ini tak hanya digunakan sebagai kompetisi, melainkan untuk mengasah kemampuannya.

Bukan tanpa alasan, dalam setiap harinya sendiri DBL Play Skills Competition akan memberikan sebuah tantangan kepada para pemainnya. Baik berupa fisik maupun fundamental.

"Nah karena sistemnya harian, rasanya seperti latihan. Makanya aku bakal benar-benar serius dalam setiap challenge-nya," ungkap pemain SMA Rajawali Makassar tersebut.

Marcel bercerita bahwa selama pandemi intensitas latihannya menurun. Namun bukan berarti ia tidak latihan sama sekali. Salah satu yang sedang ditingkatkan adalah agility. Ia merasa gerakannya masih kurang eksplosif berdasarkan evaluasi di laga Honda DBL seri Makassar musim lalu.

"Caranya lebih ke memperkuat otot dulu. Aku juga request pelatih untuk programnya jadi biar tertata dan nggak asal-asalan," tambahnya.

Marcel berharap pada jeda waktu yang ada menuju tanggal 16 Oktober mendatang, ia bisa memanfaatkan program latihan dari pelatihnya. Pasalnya, ia ingin tau seberapa jauh kemampuannya jika dibandingkan dengan pemain lainnya.

"Harapannya sih bisa lolos ke babak playoffs dulu. makanya sekarang lagi dikebut latihannya," akunya. (*)

Populer

Ke Amerika! Ini Skuad Elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024
DBL Arena Selesai dalam Tujuh Bulan
Jadi Ajang Tingkatkan Kualitas Wasit
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Cara Bikin Dompet dari Bungkus Kopi Good Day