Aakif Akasya berpeluang memperkuat skuad utama SMA IT Nurhidayah, Sukoharjo pada gelaran Honda DBL 2021 mendatang. Karena itu, ia lebih dulu memilih bersaing di DBL Play Skills Competition sebagai pemanasan.
Setidaknya, di kompetisi virtual ini ia dapat merasakan pengalaman bersaing mengadu skill individu antar student athlete. "Aku tipe orang yang lebih semangat ketika ada lawan saingan," ungkapnya.
Siswa kelas XI itu berharap, DBL Play Skills Competition bisa jadi panggungnya untuk berkembang dalam basket. "Ini jadi panggung aku buat jadi lebih maju," timpalnya.
Pemain 16 tahun itu belum berkesempatan membela timnya musim lalu. Karena, dirinya diharuskan berlatih ekstra demi satu tempat di skuad Nurhidayah. "Tahun lalu debut sekolahku dan lebih priortitaskan kakak kelas," tuturnya.
Aakif sendiri cukup percaya dengan kemampuannya. Ia senang melihat keberhasilan orang lain. Itulah yang terus memotivasi dirinya, suapaya bisa jadi pemain basket yang hebat.
"Suka greget kalau lihat orang lain bisa. Sebelum ada karantina wilayah aku hampir tiap hari main basket setelah pulang sekolah. Hujan pun aku terobos aja," kelakarnya.
Bukan cuma itu, Aakif juga senang belajar. Dirinya, kerap menambah ilmu basketnya melalui media sosial. Termasuk YouTube DBL Play. "Selain itu aku juga suka nonton pertandingan NBA, tutorial tricky trick DBL dan tutorial dari pelatih di Instagram," cetunsya.
Ia punya target untuk tembus menjadi top 10 DBL Play Elites Players. Ia mematok target tersebut karena percaya semua keberhasilan tidak akan terwujud jika tidak mencobanya.
"Semua hal itu nggak mungkin tercapai kalau kita masih takut buat mencoba. Semua juga nggak akan tercapai kalau cuma nyoba tanpa kesungguhan,” paparnya.
Karena itu ia akan bersungguh-sungguh. Kalaupun gagal ia yakin masih ada yang ia dapat. Seperti ilmu basket dan juga bisa mengenal teman baru dari daerah lain. (*)