Ayo Lompat Lebih Tinggi!

| Penulis : 

Juara NBA Slam Dunk Contest tiga kali, Nate Robinson, datang di Indonesia selama enam hari pada 22-27 Juli 2011. Pemain yang tingginya hanya 175 cm itu terus memberi motivasi, bahwa ukuran badan bukanlah alasan atau kendala untuk mencapai tujuan tertinggi!

Tinggi badan Nate Robinson tercatat 175 cm di berbagai sumber, termasuk catatan resmi NBA sendiri. Namun, tinggi sebenarnya tidaklah sampai segitu. Kemungkinan hanya di kisaran 170-172 cm. Kalaupun 175 cm, itu ketika dia mengenakan sepatu!

Tinggi sebenarnya itu membuat sosok Robinson semakin bikin orang geleng-geleng kepala. Bagaimana bisa orang setinggi itu mencatat rekor, menjadi satu-satunya orang yang menjadi juara NBA Slam Dunk Contest sebanyak tiga kali!

Penggemar basket tentu familiar dengan suksesnya di ajang NBA Slam Dunk Contest. Pada 2009, dia meraihnya setelah melompati Dwight Howard, bintang Orlando Magic yang bertinggi badan 211 cm. Dia juga meraih juara pada 2006 dan 2010.

Azrul Ananda, direktur PT Deteksi Basket Lintas Indonesia, pengelola liga pelajar Development Basketball League (DBL) dan liga profesional National Basketball League (NBL) Indonesia, mengaku sudah tiga tahun berupaya mendatangkan Robinson ke Indonesia.

“Tapi jadwal dan lain-lain selalu tidak pas. Jadi bisa dibayangkan betapa senangnya kami ketika Robinson bisa menemukan jadwal tahun ini untuk datang. Kami yakin dia orang yang pas untuk dibawa ke Indonesia. Dia pasti bisa memberi banyak inspirasi buat kalangan basket di Indonesia,” katanya.

Robinson, yang pada musim 2010-2011 lalu membela Boston Celtics dan kemudian ditrade ke Oklahoma City Thunder, tiba di Surabaya pada Jumat, 22 Juli. Serangkaian jadwal padat sudah menantinya.

Pada 23 Juli, dia menghadiri final Honda DBL 2011 seri Jawa Timur di DBL Arena Surabaya. Di ajang itu, dia menonton final putra dan putri, menjadi juri slam dunk contest yang melibatkan pemain-pemain NBL Indonesia, serta memberi hadiah kepada para juara.

Pada Minggu dan Senin, 24-25 Juli, pemain 27 tahun itu bergabung dengan para pelatih NBL Australia, melatih lebih dari 200 pemain SMA pilihan di DBL Camp 2011. Juga di DBL Arena Surabaya.

Di hari pertama camp, Robinson sempat menunjukkan kemampuan slam dunk-nya saat demonstrasi one-on-one melawan bintang CLS Knights Surabaya, Dimaz Muharri.

Di sela-sela kegiatan itu, dia juga sempat mengunjungi sebuah panti asuhan di Surabaya.

Pada 25 Juli malam Robinson dan rombongan DBL Indonesia terbang ke Jakarta. Keesokan harinya, se-rangkaian jadwal sudah menanti. Pagi hari pukul 08.00 WIB, dia menemui tim nasional putra Indonesia, yang sedang berlatih menghadapi SEA Games XXVI di Hall Basket Senayan.

Robinson sempat ikut scrimmage bersama timnas. Juga sempat melakukan slam dunk keren, hasil umpan point guard timnas Mario Wuysang. Semua aktivitas ini, plus wawancara khusus, ditayangkan live oleh TV One dalam acara Apa Kabar Pagi Indonesia.

Dari Senayan, Robinson menuju SMAN 70 Jakarta.

Di sana, dia bertemu perwakilan timnas putri Indonesia, memberi materi klinik basket kepada anak-anak sekolah tersebut. Disusul dengan sesi jumpa pers bersama perwakilan media di Jakarta.

Malam harinya, Robinson ikut sesi taping di Trans7, tampil di acara Hitam Putih yang dibawakan Deddy Corbuzier. Itu merupakan penampilan terakhirnya. Pada pagi hari 27 Juli, Robinson kembali ke Amerika Serikat. (*)

Populer

Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Lawan Overthinking, Yualita Rency Sabet All-Star dengan Status Rookie
11 Varian Rasa Kopi Good Day Yang Wajib Kamu Coba
Ke Amerika! Ini Skuad Elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024
Lagu-Lagu Ini Bisa Bangkitkan Semangatmu Setelah Mangalami Kekalahan