JAYAPURA - Sengit. Penuh emosi. Terjadi jual beli serangan dan saling mengejar poin. Itulah yang tersaji pada laga SMA Teruna Bhakti kontra SMAN 1 Merauke di Honda DBL Papua Series 2019. Beberapa kali tertinggal atas lawannya, beberapa kali juga SMA Teruna Bhakti harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan.
Bangkit di detik-detik akhir kuater ketiga, SMA Teruna Bhakti berhasil mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 42-37. Mereka pun berhak ke babak fantastic four. Sejak awal pertandingan GOR Waringin Jayapura memang dibuat tegang oleh kedua tim. Sebab, kejar-kejaran skor terus terjadi di sepanjang laga.
Smansa Merauke yang unggul postur tubuh membuat anak-anak TB (Teruna Bhakti) kesulitan menghentikan serangan dari lawan. Memasuki kuarter kedua hingga pertengahan kuater ketiga TB yang tertinggal 6 poin terus berusaha mengejar ketertinggalan. Anak asuh dari coach Yoppi France Giay diminta untuk lebih tenang dalam mengatur serangan dalam penyelesaian akhir. Puncaknya, pada detik-detik akhir Rendy Samban dan kawan-kawan berhasil menyamakan kedudukan dan menutup kuarter ketiga dengan skor 28 sama.
Memasuki kuarter pemungkas, intensitas permaian dari kedua tim semakin meningkat. Kedua tim lebih gencar dalam membangun serangan cepat dengan mengandalkan bola rebound dari lawan. TB terus memperbesar margin dari Smansa Merauke. Jalson Alexander pemain bertubuh mungil meyumbangkan 8 poin di kuater keempat dan mengunci kemenangan timnya.
Kapten dari TB, Rendy Samban, mengungkapkan, sang pelatih meminta mereka untuk tetap tenang dan percaya diri dalam melakukan serangan. ”Pelatih percaya kami punya mental yang baik untuk capai partai final,” ujarnya.()