Hampir seluruh warga DKI Jakarta sudah menerima vaksin, minimal dosis pertama. Begitupun perkembangan vaksinasi anak usia 12-17 tahun. Dikutip dari portal berita Antara, vaksinasi Covid-19 usia 12-17 tahun sudah mencapai 80,2 persen untuk dosis pertama.
Dari data yang ada, Adelyn Nicole, siswi SMA Ipeka Sunter masuk dalam anak usia remaja yang sudah menerima dosis vaksin. Bahkan, Adelyn sendiri sudah mendapatkan dua dosis vaksin sampai sekarang ini.
Bagi Adelyn tak ada alasan buat tidak menerima vaksin. Sebab, menurutnya vaksin sangat membantu untuk menjadikan herd immunity. Dimana jika kekebalan massal sudah terbentuk, bukan tak mungkin virus Covid-19 juga bisa dikalahkan.
“Herd immunity ini bisa bikin pandemi teratasi, dari situ kita semua bisa sekolah dan basketan lagi,” ucap dara berusia 17 tahun itu. Tapi, di sisi lain dirinya cukup menyayangkan apabila ada anak seusianya yang masih ragu untuk divaksin. Terlebih jika alasan untuk divaksin bukan karena urgensi kesehatan. Melainkan hanya khawatir soal dampak isu vaksin yang tak jelas sumbernya.
“Sebenarnya ini soal mindset sih. Kalau mau berkurang pandemi, juga harus bisa bantu pemerintah, untuk mencegah penyebaran covid salah satunya vaksin. Mungkin yang masih ngeyel belum dikasih pengertian soal vaksin,” timpalnya.
Lebih lanjut, dirinya memberikan analogi jika seandainya vaksin ini memang berbahaya untuk manusia. “Kalau emang bahaya kan nggak bakal disebarluaskan ke dunia, vaksin ini juga udah melalui berbagai uji coba sampai 4 kali kalo nggak salah, jadi nggak perlu takut,” paparnya.
Ia pun menyampaikan pesan agar tetap semangat menjalani rutinitas meski masih dalam situasi pandemi. “Kita harus tetap semangat karena kita semua juga ngerasain berjuang di masa sulit ini. Kita harus ambil sisi positif dari pandemi ini,” pungkasnya. (*)