Gardean Danendra Krisyardi memang luar biasa. Ia menjadi pemain kunci saat SMAN 4 Pasuruan menyingkirkan SMAN 3 Sidoarjo dengan skor 38–34. Gardean mencatat double-double di laga ini dengan 14 poin dan 11 steal. Selain itu, ia juga mengoleksi 3 rebound dan 3 assist.
Gardean memang sosok yang sangat diwaspadai oleh Setyo Ari Ramadhan, pelatih Smantig, sebutan SMAN 3 Sidoarjo. Sebelum pertandingan ini berlangsung, coach Setyo mengaku telah mempersiapkan strategi untuk meredam cowok 18 tahun ini.
Walaupun mendapat penjagaan ketat sepanjang pertandingan, Gardean masih leluasa menerobos pertahanan Smantig. Ia membawa Smapa, sebutan tim SMAN 4 Pasuruan, unggul tipis 12-9 di paruh pertama.
Kedua tim bertarung sengit setelah jeda. Yudha Mahendra Trisna Putra menjadi motor serangan Smantig. Ia begitu merepotkan pertahanan Smapa. Sayang Yudha masih belum mampu mengubah keadaan. Smapa unggul tipis 23-21 di akhir kuarter ketiga.
Kuarter keempat menjadi puncak dari persaingan kedua tim. Mereka sama-sama menampilkan yang terbaik demi meraih kemenangan dan lolos ke babak selanjutnya. Duel antara Gardean dan Yudha menjadi tontonan yang menghibur.
Hingga akhirnya Smantig gagal mengubah keadaan. Smapa menutup laga ini dengan keunggulan 38–34. "Saya sedikit puas walau kami memenangkan laga ini. Sebab permainan mereka cenderung menurun dibanding game pertama lalu," bilang coach Bagus Rahmono, pelatih Smapa.
Bukan hanya Gardean yang tampil gemilang di laga ini. Yudha juga bermain bagus bersama Smantig. Selama hampir 29 menit di lapangan, ia mencetak 13 poin dan 8 rebound. Hanya saja ia gagal menghindarkan timnya dari kekalahan. (rio)