Setelah menunggu waktu panjang, akhirnya Honda DBL 2021 Banten Series kembali terhelat. Berlangsung di Indoor Stadion Sport Center Tangerang kemeriahan tetap begitu terasa. Para student athlete yang harus menahan diri selama satu tahun lebih tak berkompetisi, terlihat begitu semangat mengawali debut di musim ini.
Adapun pada kesempatan Opening Party Honda DBL seri Banten dibuka secara resmi pada oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Tangerang, perwakilan KONI Kabupaten Tangerang, Wakil Ketua Perbasi Banten, serta Martinus perwakilan dari Wahana Honda, juga para partner yang turut mendukung terselenggaranya Honda DBL Banten Series musim ini. Sebanyak dua laga pun menghiasi pesta pembukaan. Berikut ini hasil selengkapnya dua partai pembuka seri Banten! (*)
SMAN 3 Kota Tangerang vs SMA Saint John’s School
Tim putra SMA Saint John’s School sukses meraih kemenangan perdana kala melawan SMAN 3 Kota Tangerang (Smantic). Mereka berhasil menumbangkan lawannya dengan skor akhir 33-19. Hasl positif ini turut membawa mereka melenggang ke fase babak 16 besar Honda DBL seri Banten musim ini.
Kendati meraih hasil manis, anak-anak Saint John’s banyak menuai catatan dari pelatih kepala mereka. Agung Christyanto menuturkan anak didiknya ini masih belum cukup tenang dan terlalu terburu-buru baik saat defense maupun offense. “Saat pemanasan mereka memang tidak terlihat nervous. Tapi, ada beberapa kesempatan mereka tidak tenang jadi banyak turnover dan foul,” jelas coach Agung.
Baca Selengkapnya: Tumbangkan Smanic, Putra Saint John’s Bawa Pulang Banyak Catatan
SMA Dian Harapan Lippo Village vs SMAN 15 Kota Tangerang
Pertandingan terkahir di Opening Party Honda DBL 2021 Banten Series ditutup oleh kemenangan tim putra SMA Dian Harapan Lippo Village (SDHVL) atas SMAN 15 Kota Tangerang (Mastra) dengan skor akhir 24-21. Kemenangan yang diperoleh anak-anak Dian Harapan sendiri tidak diraih dengan mudah.
Justru mereka sempat terancam di kuarter terakhir. Coach Gidion mengungkapkan lawannya telat panas. Beruntungnya anak-anak Dian Harapan bisa tenang menjaga ritme pertandingan. “Untung tim lawan baru bisa bangkit di menit-menit akhir. Kalau tidak, kita akan berat lawan mereka sejak awal. Masih banyak pemain yang kurang komunikasi dan saling bantu, itu jadi catatan saya untuk pertandingan selanjutnya,” pungkasnya coach Gidion.
Baca Selengkapnya: Kalahkan Mastra, Dian Harapan Melesat Ke 16 Besar