SURABAYA – SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo yang musim lalu lolos ke babak playoff Honda DBL East Java Series 2019 ingin mempertahankan tren positifnya musim ini. Skuad asuhan Didiet Isradinur ini bermain menenkan sejak kuarter pertama. Apalagi mereka unggul postur tubuh dengan lawannya, SMAN 3 Tuban.

Sejak kuarter pertama, Smahada -julukan SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo- bermain menekan. Serangan yang dimotori Eurico Vernanda berhasil membuat SMAN 3 Tuban kewalahan. faktor ini juga diperkuat dengan hustle-nya para punggawa Smahada ketika di bawah ring. Mereka berhasil menorehkan 35 total rebounds di sepanjang pertandingan.

Tertinggal 19-26 di akhir kuarter awal membuat Threes -julukan SMAN 3 Tuban- mulai bermain menekan. Shooting demi shooting yang dilesakkan oleh skuad asuhan Maxma ini berhasil memangkas ketetinggalan skor menjadi selisih dua bola di penghujung kuarter empat.

Melihat hal tersebut, coach Didiet langsung mengambil time out untuk menenangkan anak asuhnya serta memutus momentum Threes. Menurut coach Didiet, anak asuhnya di game pertamanya masih dalam fase adaptasi.

“Anak-anak masih belum mendapatkan feel yang optimal. Makanya mereka sempat kecolongan di kuarter tiga dan empat,” ujar coach Didiet.

Di penghujung akhir pertandingan, Smahada kembali mendominasi jalannya laga. Mereka pun menutup pertandingan pertamanya dengan skor 33-26.

Menurut Coach didiet, banyak evaluasi yang akan ia berikan ke anak-anaknya. Hal ini bertujuan untuk memperkuat permainan mereka di lapangan.

“Defense, defense, dan defense. Ini yang akan kami perbaiki untuk selanjutnya,” ujar coach Didiet.

Hasil statistik lengkap pertandingan ini dan profil pemain, klik di sini.

 

 

Populer

Belajar Astronomi di Griffith Observatory, Lalu Foto dengan Latar Hollywood Sign
Tiga Tips Denis Voldy Ini Bisa Kamu Lakuin Biar Bisa Jadi Top Rebounder
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Yualita Rency Sempat Kangen Guru saat Ikuti DBL Camp 2024
Kejar-kejaran Skor Sejak Tip Off, SMAN 3 Banjarbaru Menang Dramatis