Menang Jam Terbang, SMA Karangturi Menang Besar

| Penulis : 

SEMARANG – Laga menarik menutup babak fantastic four Honda DBL Central Java Series-North Region. Dua tim dengan latar belakang berbeda bertemu di satu laga. SMA Karangturi, yang tahun lalu adalah juara, dipertemukan dengan SMAN 1 Semarang, tim debutan yang kerap menjadi kuda hitam.

Meskipun tercatat baru pertama berpartisipasi di Honda DBL, Smansa tak gentar menghadapi sang juara bertahan. Hal itu disebabkan, sepanjang musim 2019 ini, mereka memiliki torehan gemilang. Namun, jam terbang adalah sebuah hal penting. Meskipun Smansa tampil percaya diri, untuk kali ini mereka belum bisa menghentikan langkah Karangturi.

Meskipun menghadapi tim debutan, Karangturi tak menyepelekan lawan. Mereka tetap tampil maksimal, dengan langsung tancap gas sejak kuarter pertama. Selain urusan jam terbang, postur pemain Karangturi lebih atletis. Tak hanya itu, taktik serangan mereka pun beragam. Sehingga, Smansa tampak kebingunggan menghalaunya. Walhasil, di kuarter pertama Karangturi unggul sementara dengan skor 22-3.

Kuarter berikutnya, Smansa masih mengalami kebuntuan dalam menyerang. Sementara, penetrasi-penetrasi tajam Karangturi yang dimainkan Adrian Levi Wibowo, Mario Davidson, dan Filbert Oscar Setiawan terus mengempur pertahanan Smasa. Di kuarter ini, Smasa hanya mampu mencetak tiga angka saja. Sedangkan, Karangturi 28. Skor 40-6 pun bertahan hingga paruh pertama berakhir.

Di kuarter tiga, beberapa kesempatan free throw Smansa gagal dimanfaatkan dengan apik. Sedangkan, Karangturi yang mulai menyimpan beberapa pemain kuncinya, terus tampil mendominasi. Sedangkan, Smasa tak banyak berkembang di paruh kedua.

Mereka masih tak sanggup mengejar permainan Karangturi. Di akhir kuarter ketiga, Karangturi sudah unggul jauh dengan skor 58-7. Sementara di kuarter terakhir, Karangturi memastikan kemenangan mereka dengan skor telak 77-14. Berkat kemenangan ini, SMA Karangturi memenuhi slot terakhir seri Semarang di fase big four. 

Meskipun menang besar,coach Karangturi, Rudy Kurniawan, masih kurang puas akan performa timnya. “Memang menang jauh. Tapi game plan nya tak berjalan maksimal. Untuk finishing juga kurang tenang,” kata coach Rudy.

Hasil statistik lengkap pertandingan ini dan profil pemain, klik di sini.

 

Populer

Melati Tedja, Puteri Indonesia 2024 Alumnus JRBL yang Serba Bisa!
Perasaan Campur-aduk Zihad Visabililah Terpilih DBL All-Star 2024
Sang Juara Bertahan SMKN 1 Jambi Masih Terlalu Kuat
Pertama Kali Ikut DBL Camp, Efrael Yerusyalom Dapat Teman dari Berbagai Daerah
Semua Bisa! Daftar Rookie yang Tembus Jajaran DBL Indonesia All-Star 2024