Kala itu sedang dilangsungkan Technical Meeting jelang playoff Honda DBL with KFC 2022 East Java Series – North Region. Secara tidak sengaja, bagan SMA St. Louis 1 Surabaya rupanya berdekatan dengan SMA Gloria 1 Surabaya.

Begitu mengetahui hal tersebut, mulai terdengar bisik-bisik yang muncul mengenai julukan Final Dini. Saat keduanya benar-benar dipertemukan, penikmat basket di Surabaya dan sekitarnya langsung berbondong-bondong memenuhi tribun DBL Arena.

Kedua tim unggulan asal Surabaya itu justru bertemu di babak Sweet Sixteen. Sama-sama tak ingin pulang duluan, Gloria 1 dan Sinlui -sebutan SMA St. Louis 1 Surabaya- langsung tancap gas sejak peluit tip off dibunyikan.

Baca Juga: #DBL2022Wrapped: Sinlui Pecahkan 100 Poin Pertama di DBL Surabaya

Awalnya permainan tim didikan Ivan Widianto itu menunjukkan dominasinya. Sampai paruh pertandingan usai, Sinlui masih unggul dengan margin 12 poin. Memasuki kuarter ketiga, Gloria 1 tampaknya mulai bangkit.

Terbukti mereka mampu memperkecil jarak menjadi empat poin saja. Puncaknya terjadi di kuarter pemungkas. Keringat dan air mata seperti tercampur menjadi satu. Keteledoran Sinlui mampu diatasi dengan dingin oleh Blue Stars –nama lain SMA Gloria 1 Surabaya.

Hingga akhirnya kedua sekolah saling mencoba untuk memberikan yang aksi terbaiknya di lapangan. Pertarungan tak hanya terjadi antarpemain saja, melainkan juga antarpelatih. Racikan strategi dari Ivan Widianto dan Desandrew Pudyo Tinoto Adiwidjaja menjadi bukti siapa yang layak untuk dapat melaju ke fase Big Eight.

Baca Juga: #DBL2022Wrapped: Misi Balas Dendam Smada yang Tak Kunjung Tuntas

Sinlui kembali menemukan tempo permainan dan bermain lebih santai. Ketenangannya dalam bermain justru berbuah keunggulan. Terlebih tembakan gratis yang tidak dimanfaatkan dengan baik oleh salah satu pemain Gloria, Richie Bertrand Linardi makin mantapkan kemenangan Sinlui.

Alhasil SMA St. Louis 1 Surabaya mampu memaksa SMA Gloria 1 Surabaya menyudahi perjalanan mereka pada gelaran Honda DBL with KFC 2022 East Java Series – North Region dengan skor tipis 47-46. Kepastian ini didapat usai upaya Kenny Elbert untuk memenangkan Gloria 1 melalui floater gagal masuk. Upaya ini terjadi tepat saat bel akhir berbunyi. (*)

Populer

Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Lawan Overthinking, Yualita Rency Sabet All-Star dengan Status Rookie
11 Varian Rasa Kopi Good Day Yang Wajib Kamu Coba
Ke Amerika! Ini Skuad Elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa