SURABAYA-Hari ini, Empat tim akan kembali berlaga untuk memperebutkan tiket menuju babak delapan besar. Salah satunya adalah pertandingan antara SMA Gloria 1 Surabaya melawan SMA Vita Surabaya. Pemenang dari laga ini sudah dinanti SMA St. Louis 1 Surabaya di babak delapan besar.
Yogi Darmawan, asisten pelatih SMA Gloria 1 Surabaya mengaku akan menekan pergerakan pemain kunci dari SMA Vita Surabaya. Yaitu Center Bartholomew Javier dan forward Gilbert Pratama Theja.
Bukan tanpa alasan, kedua pemain ini memang menjadi tulang punggung kemenangan timnya di sepanjang babak utama Honda DBL East Java Series 2019. Javier yang memiliki tinggi 198 cm menjadi center yang sangat agresif di bawah ring. Tercatat, ia berhasil melakukan 58 rebounds di sepanjang musim ini. Lengkap dengan 35 poin yang juga ia cetak di empat laga terakhir.
Sedangkan Gilbert, merupakan ujung tombak andalan coach Eko Sasmito. Pada empat laga terakhir, ia menyumbangkan 37 poin, sembilan assists serta enam steals. Field goal dari Gilbert juga sangat bagus. Dari 36 peluang yang ia hasilkan, 14 diantaranya berbuah poin. Tentu ini akan menjadi catatan tersendiri bagi lini pertahanan Gloria 1 Surabaya.
Oleh karenanya, coach Yogi akan memperbaiki lagi defense mereka untuk bisa meredam pergerakan SMA Vita Surabaya. “Mereka masih sering melakukan kesalahan dalam bertahan. jika melawan Vita masih seperti ini, tentu akan sangat berbahaya,” ujarnya.
Hal yang serupa juga dilakukan Eko Sasmito untuk bertemu dengan SMA Gloria 1 Surabaya. Menurutnya defense adalah hal yang paling krusial di laga ini. Apalagi, Gloria 1 juga memiliki pemain yang tajam dalam melakukan serangan.
Ditilik dari statistik empat pertandingan terakhir, Gloria 1 selalu mendominasi jalannya laga. Dengan fieldgoal yang menyentuh angka 43% tentu hal ini akan berbahaya jika Vita kecolongan dalam membuat tembok pertahanan. Apalagi, hadirnya Calsen Vierry di Gloria 1 membuat mereka tak terbendung.
“untuk offense, mereka sudah baik. Saya tidak khawatir. Nah, untuk melawan Gloria 1, saya akan terus perkuat tembok pertahanan agar bisa meredam serangan mereka,” ujar coach Eko.