Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus pada Senin, 21 April 2025. Letusan terjadi sebanyak 13 kali sejak pukul 23.59 sampai 06.00 WITA.
Letusan gunung Lewatobi Laki-laki disertai dentuman keras yang terdengar hingga kota Larantuka. Padahal jarak tempuh gunung Lewatobi ke Larantuka sejauh 91 kilometer. Ini bukan menjadi letusan pertama gunung Lewatobi Laki-laki.
Gunung yang berada di Kabupaten Flores Timur ini sempat meletus pada 3 November 2024 lalu. Sampai saat ini akibat erupsi tersebut puluhan rumah terbakar.
Nusa Tenggara Timur sendiri menjadi wadah bagi DBL Indonesia untuk merawat mimpi anak-anak muda sejak 2013. Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 East Nusa Tenggara sendiri baru selesai pada 14 Februari lalu.
SMAN 1 Kupang menjadi juara sektor putra dan SMA Regina Pacis Bajawa menjadi juara sektor putri. SMA Regina Pacis Bajawa sendiri terletak di Pulau Flores, pulau yang sama dengan lokasi Gunung Lewotobi.
Nah saat Gunung Lewotobi erupsi pada Februari lalu, DBL Indonesia bersama MPM Honda langsung menggelar aksi sosial untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
DBL Indonesia memberikan seluruh uang pendaftaran gelaran Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 East Nusa Tenggara ke salah satu sekolah yang terdampak. Bantuan itu masih ditambah oleh donasi khusus dari MPM Honda.
Sekolah tersebut adalah SMA PGRI Gelekat Lewo Boru yang terletak di desa Hokeng Jaya, Kabupaten Flores Timur. Kini siswa dan siswi sekolah tersebut sudah tak bisa lagi melakukan proses belajar di ruang kelas mereka akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi.
Mereka harus menempuh jarak sejauh 15 kilometer untuk ke titik sekolah darurat yang terletak di desa Konga, kecamatan Titehena.
"Puji Tuhan lancar waktu penyerahan kemarin. Wakasek (Wakil Kepala Sekolah) sampai menangis karena mereka juga baru pertama dapat bantuan selain bentuk barang," ungkap Marthen Bana, Pimpinan Redaksi Timor Ekspres.
Aksi sosial ini bukan kali ini saja dilakukan DBL Indonesia bersama partner-partnernya. DBL Indonesia bersama partner-partnernya selama ini sudah satu hati untuk membuat kompetisi ini bukan sekadar event olahraga. Namun kompetisi DBL sudah menjadi jembatan penghubung untuk sesama pada situasi-situasi seperti ini. Semoga lekas membaik dan segala aktivitas kembali berjalan normal.(*)