Bicara Bali, memang selayaknya kita selalu ingat tentang pariwisata. Bali memang memiliki berbagai macam wiasata yang indah. Pantai dan laut menjadi primadona sejak lama, kini deretan pemandangan apik di perbukitan hingga pegunungan juga menjadi daya tarik baru di pariwisata Bali.
Pesona Bali ternyata tak berhenti di situ saja. Dalam dunia olahraga, Bali juga kerap mengharumkan nama bangsa, di berbagai level. Termasuk di dunia basket, Bali selalu memiliki nama-nama yang harum, di berbagai level, mulai dari junior kelompok umur, senior, hingga deretan legenda.
Tak ketinggalan di dalamnya adalah kehadiran sosok-sosok asal atau berdarah Bali di DBL All Star. Sejak DBL All Star pertama kali digelar pada 2010, hampir selalu ada perwakilan Bali. Handri Satrya Santosa menjadi perwakilan putra pertama yang di edisi pertama DBL All Star. Ia berasal dari SMAN 1 Denpasar. Sektor putri justru punya perwakilan lebih banyak, tiga nama. SMA Soverdi Tuban diwakili dua nama, Ni Gusti Ketut Putri Astuti dan Olivia Claudia Hadinata. SMAN 1 Denpasar melengkapi perwakilan mereka dengan sosok Ida Ayu Draupadi Darma Dewi Agung.
Setelah empat nama menembus DBL All Star ini, perwakilan Bali tak pernah absen. Meski tak selalu hadir di dua sektor putra dan putri, selalu ada wakil Bali yang menembus skuad. Pada 2012, di skuad putra, muncul sosok I Komang Septian yang berasal dari SMAN 9 Surabaya. Komang adalah pemain berdarah Bali pertama di DBL All Star yang tidak mewakili sekolah Bali.
Bali memang cukup dalam untuk sektor putri. Kadek Rima Anggen Suari dan Kadek Pratita Citta Dewi menjadi DBL All Star dua kali beruntun mewakili SMAN 1 Denpasar. Generasi mereka lantas dilanjutkan oleh trio Regita Pramesti, Ni Nyoman Winda Ayu Lestari, dan Ida Ayu Nirmala Ratih Wijaya.
Baca juga: Bicara Kehebatan DBL dari Kacamata Rima Anggen, Pebasket Cantik Asal Bali
Jika di sektor putra perwakilan Bali beberapa kali absen, sektor putri baru tidak muncul di skuad DBL All Star pada 2019. Ini kai pertama sejak 2010 di mana tidak ada perwakilan Bali di skuad putri DBL All Star. Mengikuti kemudian di 2021-2022 di mana Bali juga tak mengirimkan wakil. Saat putri absen di dua gelaran tersebut, putra berhasil mengirimkan wakil. Adalah Julian Chalias dari SMA Soverdi Tuban dan Gede Elgi Wimbardi dari SMAN 2 Denpasar yang berhasil berangkat ke Amerika Serikat.
Setahun setelahnya rekor perwakilan Bali berhenti. Ya, di skuad DBL All Star 2022-2023, akhirnya tidak ada satupun perwakila Bali yang lolos. Beberapa meyakini bahwa efek pandemi virus korona cukup menghambat pertumbuhan pemain-pemain Bali era tersebut. Apalagi, Bali memang mengalami kesulitan yang teramat sangat mengingat pariwisata kala itu benar-benar berhenti total.
Baca juga: Regita, Winda, dan Nirmala, Trio Smansa yang Mendominasi Bali Bahkan Indonesia!
Saat dunia kembali normal, bakat-bakat Bali kembali mencuat. I Nyoman Aldo Dharma Yudha dan I Ketut Gede Bayu Prayoga Putra berdampingan mengisi skuad DBL All Star 2023-2024. Aldo dan Tutde sama-sama mewakili SMAN 1 Denpasar. Sektor putri juga menghadirkan Ni Kadek Winda Sandia Kanita, rookie yang langsung lolos sebagai DBL All Star. Winda berasal dari SMAN 1 Gianyar.
Windah Sandia (kiri) dan Kezia Setiawan (kanan) ketika momen pemanggilan skuad DBL All-Star 2025
Dalam skuad ini akhirnya muncul kembali darah Bali yang tidak bersekolah di Bali. Menariknya, namanya juga Komang, seperti nama pertama yang melakukan hal tersebut. Adalah Komang Mariani Puteri Sekar Sari yang datang mewakili SMA Gloria 1 Surabaya. Puteri baru menyeberang dari Bali saat masuk SMA.
Gelaran Kopi Good Day DBL Camp 2025 menjadi puncak prestasi basket Bali di DBL All Star. Tutde kembali menjadi All Star untuk kali kedua beruntun sekaligus terakhirnya. Revan Surya muncul mengukir sejarah. Terlempar di pencarian Top 24, Revan menembus All Star dari jalur Wild Card. Pemain SMAN 2 Denpasar ini lolos sebagai Wild Card bersama Fathy Muhammad, wakil SMAN 5 Bogor yang menariknya justru terlempar saat pencarian Top 50. Mereka adalah Wild Card perdana yang lolos ke All Star sejak 2021-2022 Jordan Mintarza dari SMA St. Louis 1 Surabya melakukannya.
Wajah-wajah Bali di sektor putri lebih banyak lagi. Puteri dan Winda kembali lolos, back to back. Untuk Puteri, ini akan jadi yang terakhir. Sementara Winda masih bisa bersaing di musim depan, andai lolos lagi ke DBL Camp. Lantas ada sosok rookie, I Gusti Ayu Krisabella yang mewakili SMAN 1 Denpasar. Bella datang sebagai bagian dari pemain Timnas U16 yang akan berlaga di SEABA Qualifiers di Hanoi, Vietnam.
Terakhir ada kisah dramatis Putu Kezia Setiawan. Asli Bali, Kezia adalah sahabat karib Puteri yang sama-sama menyeberang ke Surabaya untuk bersekolah di SMA Gloria 1. Ini adalah DBL Camp ketiga Kezia. Dalam dua gelaran sebelumnya, Kezia selalu berhenti di Top 24. Akhir manis dari perjuangan pantang menyerah Kezia.
Total enam perwakilan Bali di Kopi Good Day DBL All Star 2025 ini berhasil menyamai rekor terbanyak perwakilan bali pada DBL All Star 2014. Menariknya, komposisinya pun sama. Dua perwakilan di sektor putra dan empat di sektor putri. Perbedaannya tentu saja kehadiran sosok Puteri dan Kezia yang mewakili sekolah di luar Bali serta Revan yang datang dari Wild Card.
Setelah pandemi, ini tampaknya akan menjadi titik kebangkitan perwakilan Bali di DBL All Star. Saat tidak ada wakil Bali di DBL All Star, tampaknya dunia sedang tidak baik-baik saja. Semoga, konsistensi Bali dalam mengembangkan bakat-bakat muda ini bisa diikuti oleh perwakilan pulau-pulau lain selain Jawa. Selamat Bali!
Kopi Good Day DBL Camp 2025 baru saja selesai, digelar sejak 29 April - 4 Mei di Jakarta. Tepatnya di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan. Ada pula rangkaian Kopi Good Day DBL Camp 2025 yang diselenggarakan di Grand Atrium Kota Kasablanka pada 1-4 Mei 2025.
Skuad elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 akan belajar, berlatih, dan bertanding di Amerika Serikat sana. Mereka akan dilatih oleh pelatih Top NBA dan mengikuti turnamen level pelajar selama di Amerika Serikat. (*)
Profil campers idolamu bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)