Tak kenal maka tak sayang. Sebentar lagi skuad Kopi Good Day DBL Indonesia bakal berangkat ke Amerika Serikat untuk belajar, berlatih, dan bertanding. Perjalanan penggawa DBL All-Star 2025 tidak mudah. Jauh sebelum terpilih sebagai penggawa All-Star, mereka berjuang habis-habisan selama di Kopi Good Day DBL Camp 2025.

Buat kamu yang kepo dengan perjalanan mereka, DBL Play sudah merangkum kisah perjuangan penggawa DBL All-Star 2025. Perjalanan penuh cerita dan lika-liku.

Cerita menarik datang dari skuad putra DBL All-Star 2025. Terdapat dua pemain yang sempat tereliminasi lebih dulu sebelum mendapatkan tiket Wild Card dan menembus skuad All-Star.

Adalah Fathy Muhammad Zhafif dan Revan Surya Winatha. Fathy misalnya, student athlete asal SMAN 5 Bogor ini bahkan tereliminasi sejak tahap awal. Ia tak masuk dalam radar Top 50 Campers. Perjalanan DBL Camp pertamanya tidak mudah.

Namun Fathy berusaha untuk terus tabah. Hasilnya? Satu tiket Wild Card berhasil ia amankan. Doi juga masuk dalam skuad DBL All-Star 2025. Doi menjadi anak SMAN 5 Bogor kedua yang berangkat ke Amerika Serikat lewat DBL All-Star.

Jika Fathy tersingkir langsung di tahap awal, Revan justru terhenti pada Top 50 Campers. Revan sudah berangkat DBL Camp sejak tahun pertama SMA. Sudah tiga kali langkahnya terhenti di 50 besar.

Musim ini pun demikian. Jauh sebelum ia mengamankan tiket Wild Card dan jersei All-Star, Revan lebih dulu terhenti di sana. Selama menjadi unselected campers ia bukan hanya bersaing dengan campers lain saja. Melainkan juga dengan dirinya dan juga kutukan yang menghantui Revan.

Kisah Revan hampir sama dengan Kenneth Leebron. Student athlete asal SMA Jubilee Jakarta juga tiga kali berangkat ke kamp. Pada tahun pertama ia pulang dengan status unselected campers. Tahun kedua, Leebron meledak.

Ia berhasil menembus Top 24 Campers. Pada tahun terakhirnya, ia bukan hanya berjuang untuk mengambil satu tempat di skuad All-Star saja. Ia juga harus berdamai dengan momen-momen genting pemanggilan skuad All-Star. Menurunkan ekspektasi dan berserah pada Pencipta agar rasa sakit jika tidak terpilih tidak begitu dalam.

Baca juga: Profil Skuad Putri Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025

Bukan hanya Leebron yang juga menghadapi momen-momen genting tersebut. Riovaldo Renjiro, student athlete asal SMA Bukit Sion Jakarta juga. Tahun lalu langkah Riovaldo terhenti di Top 24, sama dengan Leebron. Tahun ini bukan hanya fisik dan ketangkasan yang ia siapkan.

Mental juga masuk dalam salah satu persiapannya untuk menghadapi momen-momen krusial. Selanjutnya ada kisah perjalanan Jeremy Abner dan Yogie Putra Darmawan. Tahun lalu keduanya sama-sama terhenti di 50 besar.

Pada tahun terakhirnya, baik Abner dan Yogie berhasil memastikan satu tempat di All-Star. Abner dan Yogie berhasil membawa sekolah mereka jadi juara DBL. Abner bersama UPH College berhasil menjadi juara DBL Banten. Yogie juga sukses mematahkan hegemoni Sinlui dan membawa Gloria 1 Surabaya berjaya di DBL Surabaya.

Lantas bagaimana cerita para pendatang di skuad DBL All-Star? Ada empat pemain DBL All-Star yang baru pertama merasakan DBL Camp. Adalah Haikal Malik dari SMAN 1 Bengkulu Selatan, Refka Raksha dari SMAN Ragunan, Ryansean Bastian dari SMA Bukit Sion Jakarta, dan Zaky Alhakim dari SMA Warga Surakarta.

Kisah perjalanan Haikal penuh perjuangan. Ia berangkat ke DBL Camp lewat jalur DBL Play Vote

Road to DBL Camp 2025. Hal ini dikarenakan tak ada kompetisi DBL di wilayahnya. Refkha pun demikian. Ia berangkat ke DBL Camp lewat jalur Road to DBL Camp 2025. Doi menjadi anak SMAN Ragunan Jakarta kedua yang terpilih sebagai penggawa All-Star setelah Fathur Rohman pada edisi 2023.

Perjalanan Ryansean bagaimana? Tahun ini Ryansean menjadi salah satu pemain kunci di balik keberhasilan Buksi menjadi jawara DBL Jakarta. Poin-poin krusial berhasil ia ciptakan pada menit-menit akhir.

Kisah Zaky juga hampir sama. Bedanya adalah ini menjadi DBL Camp pertama sekaligus terakhir bagi Zaky. Ia berhasil membawa SMA Warga Surakarta menjadi juara di DBL Central Java. Lebih dalam lagi, piala juara tersebut diangkat oleh Zaky di Semarang!

Dua nama terakhir adalah Justin Patrick dan I Ketut Gede Bayu Prayoga. Keduanya sudah pernah berangkat ke Amerika Serikat musim lalu. Kini mereka kembali mengisi tempat di skuad All-Star. Justin menjadi pemain pertama yang sukses back-to-back MVP DBL Camp!

Lantas bagaimana profil Nakhoda kapal tim putra DBL All-Star? Zulfahrizal dipilih sebagai kepala pelatih tim putra DBL All-Star. selain menjadi pelatih SMA Al-Maruf Jakarta, Zulfahrizal juga tergabung dalam jajaran kepelatihan skuad Hangtuah Jakarta. Perjalanannya menjadi pelatih juga tidak mudah. Zulfahrizal sempat hilang arah dan menjauh dari basket karena cedera parah.

Zulfahrizal tidak sendiri, ia ditemani oleh Chandra Prasetya, pelatih UPH College Tangerang. Musim ini menjadi musim indah bagi Chandra Prasetya. Ia berhasil menyulap skuad UPH College Tangerang menjadi tim yang menakutkan. Buktinya doi sukses membawa timnya mematahkan hegemoni SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan di DBL Banten.

Itu tadi adalah kisah perjalanan setiap penggawa putra DBL All-Star. Kisah mereka menjadi bukti bahwa segala sesuatu tidak ada yang instan. Ada pengorbanan dan kegagalan untuk bisa menikmati apa yang mereka capai sekarang.

Kopi Good Day DBL All-Star 2025 merupakan skuad elite yang terseleksi melalui program Kopi Good Day DBL Camp 2025. Skuad elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 akan berlatih, belajar, dan bertanding di Chicago, Amerika Serikat pada 2-11 Juni 2025. 

Mereka akan dilatih oleh pelatih Top NBA. Tidak hanya itu, skuad elite DBL All-Star 2025 juga akan mengikuti turnamen melawan tim-tim level SMA di Negeri Paman Sam tersebut.(*)

 

Populer

Srikandi DBL All-Star Tampil Solid, Menang Mutlak di Scrimmage Game Kontra Binus
Pendaftaran Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 Dibuka di 9 Kota Pertama!
Tahun Terakhirnya di DBL Camp 2025, Enam Campers Ini Tembus Skuad DBL All-Star!
Generasi ke-16 DBL Indonesia All-Star Hadapi Angkatan ke-3! Begini Keseruannya…
Coach Perbanas Puji Performa Pemain DBL Indonesia All-Star, Kenapa Ya?