Skuad Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 berisi pemain dan pelatih terbaik yang berasal dari kotanya masing-masing. Setelah bersaing dengan ratusan student athlete dari 31 kota di 23 provinsi di Indonesia, merekalah yang terbaik di kelasnya.
Dari sisi tim putri, 12 pemain dan 2 pelatih menunjukkan bahwa keberhasilan menjadi Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 tidak hanya soal kehebatan di lapangan saja. Melainkan juga penuh dedikasi, kesabaran, dan juga totalitas.
Dari deretan nama-nama pemain Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025, masing-masing memiliki kisahnya sendiri. Bukan sekadar mencetak angka atau meraih kemenangan, Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 membawa cerita yang lebih besar.
Setiap pemain dan pelatih Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 punya makna 'kehebatan' yang berbeda. Kehebatan bukan hanya bisa bertanding dengan baik di lapangan. Melainkan menembus batasan-batasan sekaligus stigma yang sering kali melekat.
Berlian Yesi misalnya. Pemain asal SMA BPK Penabur Cirebon ini berhasil membawa timnya juara di kotanya selama tiga kali beruntun. Dari sana, ia juga berhasil terpilih menjadi All-Star selama tiga musim berturut-turut.
Tentunya hal ini tidak mudah didapat. Yesi harus mempertahankan performanya di lapangan, menjaga stabilitas antara belajar dan latihan, serta wajib pula pandai mengatur waktu istirahatnya.
Baca juga: Tahun Kedua Terpilih DBL All-Star, Winda Sandia: Harus Bisa Lebih Kompak!
Hal yang sama sebenarnya juga terjadi di 11 pemain lainnya. Mereka punya kisah dan perjuangannya masing-masing. Mayviana Lysandra, Putu Kezia Angelie, dan Anggun Annaila adalah tiga pemain lain yang memiliki kisah kehebatan lain.
Ketiga pemain ini berkali-kali tersandung ketika ingin meraih gelar DBL Indonesia All-Star. Khusus untuk Kezia dan Anggun, selama dua musim berturut-turut hanya tembus hingga Top 24 Campers. Kerja keras mereka selama dua tahun itu terbayar di musim terakhirnya ini.
Sedangkan Mayviana adalah pemain di ujung tanduk. Baru di kelas 12 ini dia terpilih mengikuti DBL Camp. Beruntung Mayviana langsung terpilih menjadi Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025.
Bayangkan tekanan yang harus dialami oleh pemain-pemain ini. Tekanan itu juga dialami oleh Ni Komang Mariani Puteri, Yualita Rency, Ni Kadek Winda Sandia, dan Kartika Hatta Mahanani.
Baca juga: Bakal ke Amerika (Lagi), Berlian Yesi Gak Takut Apapun, Kecuali Ankle!
Puteri, Rency, dan Winda punya beban lebih besar di tahun keduanya ini. Mereka harus mempertahankan gelar DBL Indonesia All-Star dari tahun sebelumnya. Namun, jeri payah luar biasa berhasil membawa mereka lolos kembali ke DBL Indonesia All-Star.
Joanne Giovanni dan I Gusti Ayu Krisabella juga menjadi pemain yang penuh perjuangan. Ini adalah tahun pertama mereka. Keberhasilan kedua pemain ini menjadi DBL Indonesia All-Star 2025 jadi pembuktian kehebatan keduanya di tengah kesibukan mereka sebagai pelajar.
Diketahui, Joanne dan Krisabella juga aktif menjadi pemain Timnas Indonesia U-16 di gelaran FIBA U16 Women’s Asia Cup SEABA Qualifiers 2025. Dari keterlibatan mereka di tim nasional sendiri sudah mencerminkan bagaimana padatnya jadwal mereka.
Kepadatan jadwal ini otomatis harus membuat mereka pintar-pintar dalam memanajemen waktu. Lagi-lagi, kehebatan anak-anak All-Star tidak hanya terlihat dari performanya di dalam lapangan. Tetapi juga banyak aspek lain yang menjadi faktor terbesar mengapa mereka layak mendapatkan gelar ini.
Di lain sisi, kehadiran Caysey Michelle Hermawan dan Kayla Rara Imani di dalam roster Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 juga menjadi pembeda dan pencetak sejarah bagi mereka dan juga bagi DBL Indonesia tersendiri.
Caysey berasal dari SMA Santa Laurensia Tangerang Selatan. Sudah lebih dari satu dekade sekolahnya tidak berhasil mengirim nama di dalam deretan pemain All-Star.
Sementara itu, kehadiran Kayla sekaligus melanggengkan perwakilan SMAN 70 Jakarta yang selalu masuk dalam bagian DBL Indonesia All-Star sejak 2021 lalu.
Baca juga: Coach Desandrew Punya Cara Jitu Agar Tim Putri DBL All-Star Segera Padu!
Jangan lupa pula kehadiran Desandrew Pudyo Tinoto Adiwidjaja yang merupakan kepala pelatih DBL Indonesia All-Star 2025. Terakhir kali mendapuk titel All-Star di tahun 2013, dedikasi, kesabaran, dan kerja kerasnya kembali mengantar Desandrew menyandang gelar tersebut lagi di musim ini.
Sedangkan asisten pelatihnya, Mega Nanda Perdana Putri, berangkat dari seorang pemain Surabaya Fever, kini ia mendefinisikan kembali arti kehebatan sebagai pelatih.
Kopi Good Day DBL All-Star 2025 merupakan skuad elite yang terseleksi melalui program Kopi Good Day DBL Camp 2025. Skuad elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 akan berlatih, belajar, dan bertanding di Chicago, Amerika Serikat pada 2-11 Juni 2025.
Mereka akan dilatih oleh pelatih Top NBA. Tidak hanya itu, skuad elite DBL All-Star 2025 juga akan mengikuti turnamen melawan tim-tim level SMA di Negeri Paman Sam tersebut. (*)