ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Pemain SMAMGA berusaha menahan serangan pemain Songo dalam liga DBL Surabaya

Basket menjadi salah satu olahraga permainan yang paling kompleks di dunia. Olahraga ini memiliki serangkaian teknik dan pola yang harus dikuasai oleh pemain. Salah satunya adalah pola pertahanan. Artikel berikut mengenalkan pola pertahanan dalam permainan Basket dan teknik melakukannya.

Pola pertahanan bola basket atau biasa disebut sebagai defense adalah teknik yang sangat penting untuk diterapkan. Dalam sebuah pertandingan, pertahanan untuk bola basket dapat mencegah lawan untuk mencetak poin lebih banyak. 

Jika salah satu tim memiliki pertahanan bola basket lebih kuat, maka tim tersebut memiliki kesempatan lebih banyak untuk mencetak poin dan menghalangi lawan lebih unggul.

Agar lebih jelasnya, DBL.id akan membahas mengenai macam-macam pola pertahanan dalam permainan basket, agar timmu bisa bertahan saat diserang oleh lawan. Simak, artikel ini sampai selesai, ya!

Macam-Macam Pola Pertahanan dalam Bola Basket

Ada berbagai macam pola pertahanan dalam permainan basket, misalnya, pola pertahanan Man to Man, Zone Defense, Combination Defense, Full Court Press, hingga Double Team. Semuanya memiliki peran dan kegunaan masing-masing. 

1. Pola Pertahanan Man to Man (Satu Lawan Satu)

Dalam pola pertahanan dalam permainan basket, man-to-man defense adalah formasi bertahan di mana pelatih menugaskan setiap pemain untuk berhadapan satu lawan satu dengan pemain tim lawan dengan bertahan di lapangan. 

Sehingga, setiap pemain akan mengikuti dan menahan gerakan menyerang dari tim lawan. Itu lah kenapa pola pertahanan man-to-man defense begitu populer dan sangat dibutuhkan dalam sistem pertahanan bola basket. 

Banyak pelatih bola basket terkemuka percaya pemain muda harus menerapkan man-to-man defense karena lebih efektif menjaga pertahanan. Selain itu, man-to-man defense juga mengajarkan ketrampilan dasar pemain. 

Beberapa keuntungan dari man-to-man defense di antaranya adalah, pemain terbaik selalu mendapatkan penjagaan. 

Selain itu, man-to-man defense juga menjadi alat untuk memberikan elemen kejutan dalam permainan. Pelatih dapat mengubah tugas pemain di tengah pertandingan untuk menggagalkan rencana permainan lawan. 

Selain itu, pola pertahanan dalam permainan basket ini juga dapat memberikan banyak kesempatan menciptakan jebakan. 

Baca Juga: 6 Cara Melatih Kelincahan untuk Meningkatkan Performa Atlet

2. Pola Pertahanan Zone Defense

Dalam pola pertahanan dalam permainan basket, zone defense adalah formasi pertahanan di mana pelatih menugaskan setiap pemain untuk menutupi area tertentu di lapangan. 

Dalam skemanya, seorang pemain bertahan akan mulai menjaga lawan ketika lawan memasuki zona yang telah ditentukan untuk dijaga oleh pemain bertahan. 

Hal ini mengurangi kesempatan lawan untuk menembakkan bola dari titik tertentu di lapangan. 

Setelah pemain penyerang meninggalkan zona pertahanan, pemain penjaga tetap berada di zona mereka alih-alih mengikuti pemain penyerang seperti yang dilakukan dalam man-to-man defense.

Setelah pemain mengembangkan dan menguasai keterampilan man-to-man, mereka dapat mulai melatih pertahanan zona. Ada beberapa manfaat memanfaatkan pertahanan zona:

Zone defense dapat efektif melawan tim. Terutama ketika seorang pemain memiliki teknik menembakkan bola yang lemah. Tim penjaga dapat mengerumuni pemain agar terhindar dari sudut menguntungkan dari ring. 

Zone defense juga membutuhkan sedikit energi. Pola pertahanan bola basket ini tidak terlalu menuntut secara fisik dibandingkan man-to-man defense. Ini adalah strategi bertahan yang baik untuk digunakan ketika lawan memiliki pemain yang tidak cocok dengan salah satu beknya, baik dalam kecepatan maupun ukuran.

Baca Juga: 6 Cara Meningkatkan Stamina dalam Basket Agar Performa Optimal

Cara Melakukan Zone Defense

Ada beberapa skema yang bisa diterapkan saat melakukan zone defense, berikut di antaranya: 

1. Zona 2-3: Skema ini melibatkan dua pemain bertahan yang menjaga area dekat garis lemparan bebas dan bagian atas kunci, sedangkan tiga pemain bertahan lainnya menjaga garis dasar. Jenis pertahanan ini ideal untuk mengumpulkan rebound dan mencegah mencetak gol dari baseline dan lemparan sudut.

2. Zona 3-2: Kebalikan dari 2-3, skema ini menempatkan tiga pemain bertahan di dekat garis lemparan bebas dan di atas kunci, sedangkan dua pemain bertahan lainnya menjaga garis dasar. Skema zona ini efektif menggagalkan penembak jarak jauh.

3. Zona 1-3-1: Penyelarasan zona ini menempatkan satu pemain di atas garis lemparan bebas, tiga pemain di area tengah, dan satu pemain di garis dasar. Strategi bertahan ini memungkinkan pemain menjebak lawan ofensif di sudut.

3. Pola Pertahanan Combination Defense

Sesuai dengan namanya, combination defense adalah pola pertahanan dalam permainan basket di mana sebuah tim menerapkan man-to-man defense dan zone defense. 

Biasanya, setiap tim membagi beberapa orang yang akan melakukan man-to-man defense dan zone defense. 

Combination defense menjadi salah satu cara ampuh untuk mengacaukan serangan tim lawan, memaksa pergantian pemain, membantu pertahanan, hingga mendapatkan kembali penguasaan bola. 

Combination defense dapat memaksa lawan untuk melakukan serangan yang sangat berbeda dari gaya bermain normal mereka. Memaksa lawan melakukan perubahan besar pada strategi permainan menjadi salah satu pola pertahanan bola basket yang baik.

Menggunakan combination defense biasanya akan membuat frustrasi dan melelahkan pemain top dari tim lawan.

Baca Juga: 7 Cara Melatih Fisik Agar Tidak Cepat Lelah dan Kuat Saat Berolahraga

4. Full Court Press

Dalam pola pertahanan dalam permainan basket, full-court press adalah gaya bermain di mana pemain bertahan memberikan tekanan kuat pada serangan tim lawan di sepanjang lapangan. 

Full court press pertama kali ditemukan pada 1950-an oleh John McLendon, pelatih legendaris Afrika-Amerika yang juga menciptakan gaya bermainan fast break, pressure defense, dan serangan dua sudut.

Tujuan dari full court press adalah untuk mengalahkan pemain ofensif, mencegah pemain baik lawan menjalankan formasi ofensif. 

Sebenarnya, ada berbagai cara untuk mencegah full-court press, namun hal ini memerlukan dribbling yang kuat, long pass, atau fast break yang melewati banyak pemain bertahan.

5. Double Team

Double team adalah pola pertahanan dalam permainan basket di mana pemain penyerang yang menguasai bola akan menerima tekanan pertahanan secara bersamaan dari bek utama dan bek sekunder dengan tujuan akhir untuk membatasi peluang mencetak gol, terutama di dekat ring atau di dekat perimeter.

Nah itu beberapa pola pertahanan dalam permainan basket yang harus kamu ketahui. Beberapa informasi ini bisa membuatmu lebih paham ketika menerima arahan dari pelatih. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY