Pemandangan berbeda hadir di laga kedua Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Central Jakarta, pada Jumat, 5 September 2025.
Dari bangku pinggir lapangan, sosok bintang basket nasional Andakara Prastawa ikut menyaksikan pertandingan.
Prastawa, guard andalan Pelita Jaya sekaligus pemain Timnas Indonesia, terlihat hadir memberikan dukungan spesial.
Bukan untuk teman satu tim, melainkan untuk sang mama, Julisa Mertoetyana, yang kini menakodai tim putri SMA Santa Theresia Jakarta.
Kebetulan, laga perdana Santa Theresia langsung berakhir manis. Mereka sukses menumbangkan SMAN 4 Jakarta dengan skor meyakinkan 45–24, sekaligus melaju ke babak berikutnya.
“Kayaknya baru kali ini nonton mama ngelatih tim SMA. Kalau dulu-dulu pernah lihat waktu ngelatih klub, tapi untuk di DBL kayaknya baru sekarang,” ucap Prastawa usai laga.
Bagi Prastawa, atmosfer DBL menghadirkan nostalgia masa SMA. Alumnus SMAN 3 Jakarta ini mengaku rindu dengan suasana khas kompetisi pelajar yang dipenuhi dukungan teman sebaya.
“Kangen sih ya, kangen atmosfer SMA, didukung sama teman-teman SMA. Kalau sekarang kan didukung fans masing-masing tim. Kalau dulu, yang dukung itu teman sepantaran, teman sekolah yang biasanya belajar bareng,” kenangnya.
Baca Juga: Hasil DBL Central Jakarta: Comeback Manis Venstar dan Kemenangan Thirty!
Situasi salah satu sisi tribun GOR Cempaka Putih, Jakarta Pusat saat laga SMA Santa Theresia Jakarta melawan SMAN 4 Jakarta
Prastawa juga kagum melihat perkembangan DBL yang semakin besar dibanding eranya 15 tahun lalu.
“Animonya jauh lebih besar, pertandingan-pertandingannya seru, ada banyak regional, aturan baru, dan tentu banyak talenta muda. Harapan saya, ada dari mereka yang nantinya gantiin kami-kami di level senior, biar basket Indonesia terus berkembang,” tambahnya.
Tak lupa, ia menitip pesan untuk para pemain DBL: “Semangat! Kasih aja yang terbaik. Apa yang sudah kalian latih, buktikan di sini. Buktikan omongan orang-orang yang mungkin suka nge-judge kalian,” ucap Prastawa.
Sementara itu, Coach Julisa punya tantangan tersendiri saat melatih anak SMA di era sekarang. Ia mengaku cara mendidik pemain zaman dulu dan sekarang sangat berbeda.
“Kalau dulu harus nurut. Sekarang nggak bisa begitu. Anak-anak sekarang banyak pengaruhnya, kadang jadi kurang inisiatif, kadang selfish. Itu yang menjadi tantangan pelatih saat ini,” jelasnya.
Untuk mengatasinya, Coach Julisa menerapkan pendekatan on-off. “Kalau latihan saya tekan, saya keras. Tapi begitu pertandingan, saya dukung penuh, nggak marah-marah. Saya bantu up mereka biar percaya diri,” ujarnya.
Meski begitu, ia tetap optimistis dengan kualitas generasi muda. “Alhamdulillah skill pemain SMA sekarang bagus-bagus. Tinggal bagaimana mereka bisa mengembangkan mental dan inisiatifnya,” tambahnya.
Baca Juga: DBL Central Jakarta Debut, Perbasi Sebut Jadi Ruang Aman untuk Aktivitas Pelajar
Melihat langsung sang ibu memimpin dari pinggir lapangan, Prastawa tak kuasa menyembunyikan rasa bangganya.
“Believe in yourself aja. Semangat, semoga bisa sampai babak yang diinginkan. Mainnya anak-anak bagus terus, nggak ada yang cedera. Good luck, mama,” ucapnya memberi dukungan.
Julisa Mertoetyana (Ibunda Prastawa) saat menakodai tim basket putra SMA Santa Theresia Jakarta di DBL Central Jakarta 2025
Momen ini pun jadi bukti lain bahwa DBL bukan hanya soal pertandingan basket. Lebih dari itu, DBL juga menjadi panggung kebersamaan, bahkan untuk hubungan spesial antara sosok ibu pelatih dan anaknya yang kini sudah jadi bintang basket nasional.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil pelatih ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)