Panggung Honda DBL with Kopi Good Day 2025 West Nusa Tenggara kembali menghadirkan kisah inspiratif.
Bagi SMAN 1 Dompu (Smansadom), DBL bukan sekadar kompetisi basket, melainkan panggung pembuktian semangat tanpa batas.
Bayangkan saja, demi bisa berpartisipasi di DBL West Nusa Tenggara, Smansadom rela menempuh perjalanan sekitar 375 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 12 jam, melalui jalur darat dan laut.
Dari Kabupaten Dompu di Pulau Sumbawa, mereka harus lebih dulu menyeberang ke Pulau Lombok dengan kapal selama 2-3 jam, lalu melanjutkan perjalanan darat total sembilan jam menuju GOR 17 Desember Turide, Mataram.
“Perjalanannya memang panjang, tapi semangat dari pelatih dan dorongan dari angkatan-angkatan sebelumnya selalu bikin kita termotivasi buat ikut DBL,” ujar Asyakurrahman, saat ditanya perihal motivasi mengikuti DBL.
“Kalau targetnya, kita ingin bisa menjuarai event ini dan salah satu pemain bisa tembus First Team,” ujar pemain yang menjadi top skor di laga perdana itu.
Meski jarak yang ditempuh begitu jauh, Smansadom nyatanya tidak pernah absen di setiap gelaran DBL West Nusa Tenggara.
Dukungan sekolah juga cukup terasa, terutama dalam hal akomodasi tempat tinggal. Selama gelaran DBL West Nusa Tenggara, mereka memilih tinggal di hotel dekat GOR, menyesuaikan dengan budget dari sekolah.
Sementara untuk transportasi, sebagian besar harus ditanggung secara mandiri oleh para pemain dan tim.
Potret pemain basket putra dan putri SMAN 1 Dompu saat perjalanan menuju Mataram untuk DBL West Nusa Tenggara (sumber: dokumentasi pribadi)
Perjalanan yang melelahkan itu seolah terbayar lunas pada laga perdana. Lantaran Smansadom sukses menumbangkan SMAN 1 Praya dengan skor tipis 22-21.
Syakur tampil gemilang dengan torehan 7 poin dan 6 steal, sekaligus menjadi penentu kemenangan tim.
“Kalau menurut saya, yang bikin kita menang itu semangat tim dan pelatih. Dari awal kita memang mau banget menang dan lolos ke semifinal,” kata Syakur.
Baca Juga: Mental Baja Antar Smanar Comeback Dramatis atas Smakerz!
Meski datang dari jauh, Smansadom tak pernah setengah hati menyiapkan diri. Mereka sudah menjalani persiapan sekitar enam bulan sebelum DBL West Nusa Tenggara 2025 dimulai.
Disinggung soal target, Syakur dengan tegas menyebut bahwa minimal bisa menembus Fantastic Four, bahkan tak menutup kemungkinan lolos hingga final jika rezeki berpihak.
Kemenangan atas SMAN 1 Praya membuka peluang besar bagi Smansadom. Namun perjuangan belum selesai. Masih ada satu laga krusial tersisa melawan MAN 2 Mataram pada Jumat, 19 September 2025.
Duel tersebut akan menentukan siapa yang berhak menjadi pemuncak klasemen sekaligus mengamankan slot ke semifinal.
Cerita Smansadom membuktikan bahwa jarak bukan penghalang untuk bermimpi. Justru dari perjalanan panjang itulah, mereka menemukan semangat kebersamaan dan tekad yang semakin kuat.
Baca Juga: Hasil DBL Mataram: Smanar Menang Dramatis, Kampiun Musim Lalu Masih Tangguh
Setiap kilometer yang ditempuh menjadi simbol kegigihan untuk membawa nama almamater, bahkan nama daerah mereka bersinar di panggung basket terbesar pelajar Indonesia.
Perjuangan SMAN 1 Dompu di panggung DBL West Nusa Tenggara, seolah menjadi bukti bahwa DBL selalu punya cerita.
Bahkan DBL sudah bukan lagi sekadar kompetisi basket biasa, melainkan wadah bagi beberapa tim menaruh mimpinya.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil sekolah ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)