SMA Terang Bangsa (Terbang) menjadi salah satu tim yang patut diantisipasi dalam Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Central Java-North. Konsistensi mereka terlihat jelas. Sejak musim 2023, skuad Terbang selalu berhasil menapakkan kaki di partai puncak.
Namun, di balik sederet prestasi itu, Terbang sebenarnya tengah menghadapi tantangan besar akibat kebijakan zonasi.
Musim lalu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Woro Indriastuti sempat mengungkapkan kepada tim DBL Play bahwa aturan tersebut berimbas pada sulitnya sekolah swasta dalam merekrut siswa baru.
Meski begitu, Bu Woro (sapaan karibnya) merasa bersyukur karena tim basket Terbang tidak pernah kekurangan pemain. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari komitmen sekolah yang tetap memberi kesempatan luas untuk mengembangkan potensi nonakademik.
”Para guru kami memang dari hati untuk support karena keberhasilan tidak harus lewat akademik, tapi nonakademik kan juga bisa. Saya sebagai Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan pun akan selalu mendampingi mereka,” ungkap Bu Woro.
Selain itu, wanita kelahiran Klaten ini turut mengapresiasi kehadiran DBL Semarang. Ia menilai bahwa adanya ajang ini membuka peluang Terbang untuk menarik minat calon siswa baru.
Apalagi, keberhasilan tim basket Terbang yang tidak pernah absen menembus putaran final menjadi magnet tersendiri bagi sejumlah siswa baru.
”Walaupun sistem zonasi berdampak, ternyata masih ada anak-anak basket yang daftar. Yang pasti, mereka juga melihat rekam jejak kami di DBL. Karena memang DBL itu kan sebuah turnamen yang sangat bergengsi dibanding yang lain,” ujar Bu Woro.
”Saya aja kalau namanya ikut turnamen di DBL ini persiapannya dua kali lebih banyak daripada turnamen lain. Jadi, saya mempersiapkan mental, fisik, dan semangat mereka,” imbuhnya.
Baca Juga: Cetak Poin Terbanyak di Laga Perdana YSKI, Edgar Gerald: Serahin Semua ke Tuhan
Bukan hanya basket, tim dance Terbang di Azarine DBL Dance Competition 2025 Central Java-North juga menjadi sorotan. Eksistensi mereka membuka peluang bagi murid baru dengan minat di bidang seni untuk bergabung.
“Ada beberapa yang melihat Terang Bangsa itu sebagai kesempatan untuk menjadi dancer di DBL. Bahkan, ada yang seorang model dan dia tertarik masuk Terang Bangsa karena ingin ikut dance di DBL. Betul-betul, DBL itu turnamen yang beda dengan yang lain,” cerita Bu Woro.
Lebih dari itu, regulasi DBL yang mengedepankan konsep student athlete membuat para peserta tetap menyeimbangkan antara prestasi dan akademik.
Sebagai informasi, DBL menerapkan standar nilai rapor yang wajib dipenuhi, yakni minimal rata-rata 6 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.
”Sebagai guru, kami sebetulnya saling mengerti. Jadi ketika mereka terlambat mengirim tugas dan sebagainya, para guru juga memahami. Tapi, anak-anak juga tidak pernah terlambat dalam mengirim tugas dan ulangan itu juga bagus,” ungkap Bu Woro.
Kehadiran Terbang di tengah tantangan zonasi ini sekaligus menunjukkan bahwa DBL mampu membuka peluang baru, terutama bagi sekolah swasta untuk tetap bisa menjaga eksistensi dan terus melahirkan prestasi.
Baca Juga: Sepatu Baru Jadi “Jimat” Rhafi Wahyudi di Laga Perdana
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)