Indria Alya Revalitha mungkin lebih dikenal sebagai salah satu pemain kunci SMAN 1 Narmada di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 West Nusa Tenggara.
Selama tiga musim membela SMAN 1 Narmada (Smanar), Alya mengoleksi berbagai pencapaian.
Mulai dari mengantarkan timnya jadi juara pada musim debutnya, runner up di musim kedua, hingga menyabet gelar back to back MVP (Most Valuable Player) DBL West Nusa Tenggara 2023 dan 2024. Namanya juga konsisten masuk Top 50 Campers DBL Camp setiap tahun.
Namun, di balik torehan prestasi basket yang gemilang, ada cerita unik dari cabang olahraga lain. Yakni atletik, khususnya tolak peluru.
Perjalanan Alya ke atletik bisa dibilang penuh kejutan. Pada 2022, ketika Alya masih duduk di bangku kelas IX SMP, ia mendadak diminta guru olahraganya untuk berpartisipasi di SAC (Student Athletics Championship) Indonesia Bali-Nusra Qualifiers.
Alasannya sederhana, di mana sang guru melihat Alya punya kekuatan lemparan luar biasa. Hal itu terlihat pada saat melakukan passing.
“Waktu itu lagi ada pertandingan, dan aku sering fast break ke teman, passing-nya lumayan keras dan jauh. Terus guruku lihat tuh. Dan kebetulan dalam waktu dekat ada SAC, jadi aku diajak ikut,” kenang Alya.
Menjelang gelaran SAC, Alya hanya sempat berlatih satu hari saja. Itu pun dua hari jelang kompetisi. Meski begitu, ia justru berhasil menorehkan catatan gemilang dengan tolakan sejauh 7,42 meter dan langsung keluar sebagai juara pertama.
“Alhamdulillah, meski mendadak latihan sehari aja, bisa dapat winner. Tetap saja sih, semua berawal dari basket,” ujarnya sambil tersenyum.
Baca Juga: Tempuh 375 Kilometer Demi Jemput Mimpi, Smansadom Menang Tipis di Laga Perdana
Indria Alya (nomor punggung 15) saat membela SMAN 1 Narmada di panggung DBL West Nusa Tenggara, pada 18 September 2025
Prestasi mendadak itu membuat Alya sempat dilirik untuk serius menekuni tolak peluru. Bahkan, ia pernah ditawari masuk PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar).
Namun, jarak sekolah dan pusat latihan di Mataram membuat orang tuanya keberatan jika harus bolak-balik setiap hari.
“Karena aku juga sudah nyaman sekolah di SMAN 1 Narmada, akhirnya aku pilih terusin basket aja. Soalnya basket memang sudah jadi hobi, sekaligus impian aku sejak SMP pengen main di DBL,” jelasnya.
Keputusan itu rupanya keputusan yang benar. Bersama SMAN 1 Narmada, Alya akhirnya tampil di panggung DBL yang selama ini ia impikan.
Baca Juga: Simak Penampilan Penuh Makna dari Tim Dance MAN 2 Mataram dan SMAN 1 Praya
Puncaknya, ia mampu membawa timnya berprestasi dan dirinya pribadi meraih penghargaan MVP dua kali beruntun, sebuah pencapaian yang tidak banyak pemain bisa lakukan.
Kini Alya memang lebih fokus ke basket, terutama karena target pribadinya ingin membawa SMAN 1 Narmada kembali meraih gelar juara di musim terakhirnya. Meski begitu, jejak singkat di dunia atletik tetap menjadi cerita berharga dalam perjalanan olahraganya.
“Kalau ditanya suka atau enggak, aku lumayan suka juga sama tolak peluru. Soalnya enggak terlalu nguras tenaga. Cuma karena waktunya bentrok dan aku lebih enjoy di basket, jadi aku pilih fokus di sini,” ujarnya.
Indria Alya (barisan atas, kedua dari kiri) saat berhasil membawa timnya melaju ke Fantastic Four DBL West Nusa Tenggara
Cerita Alya menjadi bukti bagaimana basket bisa membuka peluang tak terduga di cabang olahraga lain.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)