Di balik penampilan memukau tim dance SMAN 39 Jakarta (GroundMode) yang tampil di Azarine DBL Dance Competition 2025 East Jakarta, tersimpan sosok istimewa.
Salah satu anggotanya ternyata merupakan atlet senam (gymnastic) berprestasi di level internasional.
Ia adalah Syafira Ratna Kusuma -akrab disapa Syafira atau Bebby- seorang senior GroundMode yang tak hanya piawai di panggung dance, tetapi juga bersinar di cabang olahraga senam.
Ketertarikan Syafira pada senam bermula dari dorongan sang ibu dan temannya. Mereka melihat Syafira sebagai anak yang selalu aktif, sulit diam, dan selalu ingin bergerak.
Dari situlah muncul keyakinan bahwa senam adalah wadah yang tepat untuk menyalurkan energi sekaligus kreativitasnya secara positif.
"Aku mulai (Gymnastic) dari usia 6 tahun. Basic aku juga udah ada di dance dari kecil, jadi tertarik dan ya sampai sekarang," ujar Syafira.
Bakat yang ia miliki semakin terasah lewat kerja keras. Seiring waktu, Syafira berhasil memaksimalkan potensinya hingga menorehkan banyak prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dari sekian banyak gelar yang diraih, ada satu yang paling membekas baginya, yakni 1st Place All Around PGAA STY Philippines Gymnastics Competition 2019 di Manila, Filipina.
"Momen ini sangat berarti karena pertandingan internasional pertama-ku. Rasanya campur aduk antara tegang, bangga, dan tidak percaya karena bisa membawa pulang kemenangan dari ajang bergengsi di luar negeri," ujar Syafira.
Potret Syafira Ratna Kusuma bersama ibunda (foto kiri) saat meraih 1st Place All Around PGAA STY Philippines Gymnastics Competition 2019 (sumber: dokumentasi pribadi)
Saat ini, Syafira mengaku hanya sekadar menjalani hobinya di cabang olahraga senam, tanpa lagi terlalu mendalaminya.
Sementara untuk dance, justru sudah ia tekuni sejak beberapa tahun sebelum akhirnya fokus pada senam. Bedanya, minatnya pada dance muncul secara alami, tanpa dikenalkan oleh siapapun.
"Yang ngenalin itu media sosial, YouTube dan lagu-lagu gitu dan sebagainya lah," jelasnya.
Sejak kecil, Syafira bahkan sudah terbiasa membuat rekaman video dirinya menari untuk kemudian diunggah ke platform online. Fun fact, ia sudah bisa melakukan gerakan split sejak usia empat atau lima tahun.
Selain menjaga kondisi fisik agar tetap prima, salah satu alasan Syafira mendalami dua bidang sekaligus adalah keinginannya meraih prestasi sebanyak mungkin. Namun, di masa SMA ini, ia menegaskan bahwa prioritas utamanya tetap akademik.
"Karena aku sudah kelas tiga (SMA) aku memang lebih fokus ke akademik, nah Dance ini untuk selingan di SMA. Menurut aku DBL ini prestasi yang sangat amat luar biasa, begitu juga dengan prestasi Gymnastic," kata Syafira.
Namun pada tahun terakhirnya di panggung DBL, Syafira tetap mematangkan diri secara matang dan mengerahkan segala kemampuannya untuk mengharumkan nama SMAN 39 Jakarta.
Partai final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta akan kembali diselenggarakan di Indonesia Arena pada Jumat, 21 November 2025. Informasi selanjutnya akan dipublikasikan secara berkala melalui Instagram DBL, laman dbl.id, dan aplikasi DBL Play.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil sekolah ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)