SMAN 8 Surabaya menutup perjalanan di babak grup Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North dengan kemenangan. Menghadapi SMA Hangtuah 2 Sidoarjo, Delapan (sebutan SMAN 8 Surabaya) menang dengan skor tipis 12-11.
Kedua tim kesulitan menemukan akurasi masing-masing sepanjang laga. Poin terbesar yang mampu diciptakan dalam satu kuarter di laga ini dari masing-masing tim tertahan di lima poin saja. Kedua tim justru lebih banyak terjebak turnover. Total ada 47 turnover yang tercipta di laga ini (24 dari Delapan).
Laga sendiri masih imbang di angka 9 saat waktu tersisa 87 detik. Lantas SMA Hangtuah 2 Sidoarjo melakukan foul yang mengirim Raihan Aisy Naufal Fakhry ke garis free throw. Setelah meleset di percobaan pertama, Raihan memasukkan peluang keduanya dengan mulus. Membuat Delapan unggul satu poin.
Baca juga: Suka Dengerin Lagu Daniel Caesar Bikin Ivy Dapat Sepatu Baru, Kok Bisa?
Menyusul kemudian sebuah serangan cepat (fastbreak) Delapan memanfaatkan tembakan meleset dari SMA Hangtuah 2 Sidoarjo. Faiz Naufal Yaafi mendapatkan bola di depan dan melakukan layup yang sempurna untuk membuka jarak tiga poin. Upaya Hangtuah 2 Sidoarjo mengejar hanya mampu memangkas jarak menjadi satu poin saja.
"Senang bisa menang, tapi jujur ini jauh dari ekspektasi kami sebagai tim," buka Raihan usai laga. "Kami punya ekspektasi untuk main total dan mendapatkan margin kemenangan 50-60 poin. Ini hasil hitung-hitungan kami atas laga-laga sebelumnya. Tapi, mental kami mungkin belum kuat. Beberapa kali lawan bermain keras dan membuat kami melemah."
"Pada akhirnya saya cukup senang. Saya ini kelas 12, ini mungkin laga terakhir saya di DBL. Saya senang dan bangga bisa bermain di DBL bersama rekan-rekan satu tim saya. Mereka semua solid, selalu saling bantu," inbuh Raihan.
Meski peluang lolos ke Round 2 tipis, Raihan dan Delapan menutup hari ini dengan sukacita. Bersama Wolumania (suporter Delapan), mereka merayakan hari ulang tahun ke-60 SMAN 8 Surabaya. Semua bagian SMAN 8 Surabaya berkumpul, bernyanyi, dan merayakan hari spesial ini bersama di DBL Arena.
Baca juga: Main Basket Pakai Sepatu Futsal? Inilah Kisah Perjuangan Kapten Fourteen!
"Itu yang paling penting, kami bisa kasih hadiah ulang tahun untuk sekolah," tambah Raihan yang bernomor punggung 6 ini. "Setelah ini, saya masih akan main basket di turnamen yang tersisa untuk kelas 12. Setelahnya, saya mungkin lanjut basket di kuliah nanti. Saya senang sekali bermain basket bersama teman-teman saya ini. Saya akan mengingat semua momen ini selamanya," tutupnya.
Terima kasih Raihan! Sampai jumpa lagi!
Profil Raihan Aisy Naufal bisa kalian cek di bawah ini.