Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North tidak hanya menyajikan pemain-pemain hebat saja. Tetapi, juga menghadirkan pelatih-pelatih yang mengagumkan. Apalagi, pelatih yang akan kita bahas kali ini adalah seorang perempuan tangguh dalam melatih anak didiknya.

Siapakah dia? Lidya Kusuma Rahmadani, begitulah nama lengkapnya jika disebutkan. Sosoknya merupakan pelatih utama dari tim putra dan putri SMAN 1 Mojokerto (Smansa). Pelatih kelahiran 2001 ini mengawal pemain-pemainnya kala menghadapi SMAN 15 Surabaya (XVB) pada Kamis, 25 September 2025 sejak pukul 16.00 WIB.

Dalam pertandingan yang berlangung di DBL Arena itu, pasukan Smansa berhasil menumbangkan hegemoni XVB dengan skor akhir 20-13. Meskipun meraih kejayaan pada laga ini, tetapi penggawa Smansa belum bisa melangkah ke babak selanjutnya. Hal tersebut karena mereka telah menelan dua kali kekalahan atas SMAN 6 Surabaya (Sixers) dan SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio).

Baca Juga: Moncer di Kemenangan Smansa Mojokerto, Amanda: Ini Berkat Almarhum Ayah!

Walaupun gagal membawa tim putranya lolos ke Round 2, tetapi Lidya -sapaan akrab Lidya Kusuma Rahmadani- tetap bangga dan senang karena anak didiknya mampu tampil apik pada laga pamungkas ini. “Memang ini yang aku pengen dari anak-anak sejak awal. Untuk gim terakhir ini, mau tidak mau aku memberikan arahan bahwa kalau kita menang ya alhamdulillah. Tetapi, kalau kalah jangan sampai selisih poinnya jauh,” tuturnya.

Anak pertama dari lima bersaudara ini mengaku bahwa dirinya dapat membalaskan dendam Smansa atas XVB pada DBL Surabaya 2024. Saat itu, skuad Smansa takluk atas XVB dengan hasil 38-13. Tentu saja capaian tersebut terbilang positif bagi Smansa karena setidaknya pada kesempatan ini dapat mengejutkan XVB.

“Tahun lalu kita bertemu dengan Libels (XVB) dan dihantam oleh mereka dengan margin 20 poin. Jadi, tahun ini aku percaya bahwa anak-anak bisa dan itu terealisasi pada laga ini,” ujar cewek yang gemar menyantap ayam geprek ini.

Perempuan yang mahir dalam bernyanyi tersebut menyatakan bahwa tidak ada skema khusus dalam memenangkan pertandingan tadi. Tetapi, Coach Lidya menekankan penanaman mental terhadap pasukannya. “Dua gim kemarin itu dapat dikatakan sebagai cambukan utama dalam berproses dan hasilnya adalah sekarang. Kalau pemainku tidak siap, maka duduklah. Kalau siap, akan aku mainkan,” sambungnya.

Usut punya usut, perempuan berzodiak Cancer ini bermain basket sejak kelas 1 SMP loh!  Tanpa gambaran tentang olahraga ini, akhirnya Lidya mulai terjun dan terus berlanjut hingga sekarang. Bahkan, kini dirinya melatih tim basket almamaternya sendiri. Ya, Lidya merupakan alumni dari SMAN 1 Mojokerto.

“Awalnya aku lebih diarahkan untuk mengikuti kegiatan seni rupa dan musik. Lalu, aku termotivasi untuk menjadi pemain utama di SMPN 4 Mojokerto hingga akhirnya aku berhasil seraya tetap menikmati prosesnya. Aku terus bermain di SMAN 1 Mojokerto ini dan kebetulan terpilih dalam Porprov Jatim 2018 mewakili Kota Mojokerto,” kelakarnya.

Setelah berbagai pertimbangan, akhirnya dara yang suka menggambar ini memantapkan pilihan untuk terjun lebih dalam ke dunia basket dengan menjadi pelatih. Bahkan, sekarang Coach Lidya melatih tim sekolah kebanggaannya. Menurutnya, menjadi pelatih di Smansa Mojokerto merupakan sebuah panggilan hati yang tidak bisa dilewatkan begitu saja.

“Aku juga merasakan apa yang mereka rasakan bagaimana senengnya di lapangan. Kemudian, aku menikmati prosesnya seperti aku dulu itu sangat menyenangkan,” imbuhnya dengan memberikan senyumannya.

Sebagai pelatih dan alumni SMAN 1 Mojokerto, dirinya mempunyai sebuah pesan mendalam terkait perjalanan Smansa dalam menatap pertandingan-pertandingan berikutnya. “Harapanku agar lebih baik dari tahun ini. Yang baik dipertahanin, yang kurang ditingkatin. Terus, gak perlu minder dengan nama-nama besar,” tutupnya.

Baik, Coach Lidya. Terima kasih atas waktunya. Semoga di tahun mendatang, Coach Lidya dapat membawa penggawa tim putra yang lebih solid lagi, tetap semangat, dan mampu melangkah lebih jauh dalam DBL Surabaya!

Baca Juga: Kenalan Sama Dua Karakter Mortal Kombat yang Terbentang di Tribun Ultras Smansa

Coach Lidya merupakan salah satu alumni yang berbakti terhadap almamater tercintanya. Mengapa demikian? Hal ini karena dirinya kembali berjuang mencurahkan tenaga dan waktunya dalam membawa perubahan bagi tim SMAN 1 Mojokerto dari tepi lapangan sebagai pelatih. DBL Surabaya sendiri merupakan bagian dari Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 yang digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia.

Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Ada juga Azarine DBL Dance Competition 2025-2026 dengan tema Shine Like a Star.

Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Laga final setiap region dan series tayang secara eksklusif di YouTube Good Day ID. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Profil Lidya Kusuma Rahmadani bisa kalian cek di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).

Populer

Rebut Takhta Kembali, Kesatria PNK Jadi Juara DBL Solo 2025!
Gelar Juara Berlanjut, Putra Benzar Kembali Gagalkan Misi Kawin Gelar MIS
Beralih dari 5on5, Emanuella Kesek Kini Sabet MVP AZA 3X3 Competition Manado!
Gelar Ratu DBL Manado 2025 Masih Menjadi Milik Putri MIS!
Cantik! Berikut Best Three Azarine DBL Dance Competition 2025 North Sulawesi