Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Central Java-North memang telah berakhir. Namun, masih ada deretan cerita menarik yang tersimpan dari gelaran tersebut.
Kisah kali ini datang dari Aryasatya Putra Dewa, penggawa SMA Semesta Bilingual School Kota Semarang. Berbicara soal kepiawaiannya di dunia basket, memang tak perlu diragukan lagi.
Cowok yang akrab disapa Dewa ini bahkan telah menggeluti olahraga ini sejak berada di jenjang PAUD.
Di balik itu, siapa sangka kalau ia ternyata baru-baru ini juga melebarkan sayap pada bidang softball. Menariknya, perkenalan Dewa dengan cabang olahraga bola kecil ini bermula sejak dirinya menempuh pendidikan di SMA Semesta Boarding School Kota Semarang.
Baca Juga: Tekuni Basket Sejak SD, Joshua Edward Akui Sempat Merasa Jenuh
”Pas kelas 10, pembina softball di sekolah ngajak karena kekurangan pemain. Akhirnya, saya berjuang dengan keras dan akhirnya bisa juara dua Kejurkot tahun lalu. Setelah itu, ada perwakilan Semesta untuk mewakili ke Kejurnas,” buka Dewa.
”Kebetulan, saya ikut seleksi. Karena fisik saya di basket udah bagus, saya bisa mendapatkan peringkat satu,” imbuhnya.
Bisa dibilang, pemain bernomor punggung 10 ini tidak menemukan hambatan saat mencoba menekuni softball. Mengingat, basket dan softball termasuk dalam olahraga yang sama-sama mengandalkan tangan.
Kendati demikian, tantangan terbesar justru ada pada manajemen waktu agar Dewa bisa menjalani keduanya sekaligus.
”Biasanya, pagi latihan basket terus sorenya latihan softball. Pasti bingung soal bagi waktunya. Udah pasti pernah ngerasa jenuh juga. Tapi, ingat lagi sama tujuan awalnya. Apalagi, olahraga ini kan bisa nganterin kita ke jenjang yang lebih bagus,” ujar Dewa.
Sayangnya, upaya keras yang dikerahkan sosok kelahiran 2009 ini ternyata belum berbuah trofi juara di DBL Semarang 2025. Sebab, skuad Semesta harus angkat kaki setelah menelan kekalahan atas SMA Tritunggal Semarang di fase Playoffs.
Baca Juga: Perdana Ikut BeAT on BeAT, Adit dan Acha Ternyata Ketagihan!
“Sebenernya, target tim juga nggak perlu sampe champion dulu selama belum memperbaiki tim. Champion itu bakal jadi bonus ketika tim kita sudah lebih siap. Menang kalah itu hal yang wajah. Yang penting, kita udah siap melawan apa yang ada di depan kita,” terangnya.
Setelah rangkaian DBL Semarang 2025 usai, Dewa pun akan segera bersiap untuk menyambut turnamen Kejurkot softball di tahun depan.
Wah, keren banget. Semangat terus dan sampai berjumpa lagi di rangkaian DBL Semarang musim mendatang, Dewa!
Sebagai informasi DBL Semarang 2025 termasuk dalam rangkaian Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 yang digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)