Basket Putra SMA Negeri 2 Surabaya berhasil memberikan kemenangan telak pada pertandingan pertama mereka di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North (DBL Surabaya), Rabu, 8 Oktober 2025. Mereka menaklukkan SMA Negeri 1 Surabaya dengan perolehan poin 71-13.
Smada (SMAN 2 Surabaya) sukses kuasai bola di setiap kuarternya. Meski begitu, Sakha Perwira Ramadhan Dewanto, pemain Smada, menyebutkan kemenangan hari ini bukanlah kemenangan yang mereka harapkan.
Baca juga: Jose Tanadi Moncer, Ada DBL Academy di Baliknya!
Remaja yang biasa dipanggil Sakha ini menjelaskan bahwa pada pertandingan hari ini mereka melewatkan banyak peluang yang ada. “Kami juga punya target-target yang diberi sama pelatih, tapi pada pertandingan ini kami masih belum bisa mencapai itu,” jelas pemain dengan nomor jersey 16 ini.
Pada pertandingan perdana mereka kali ini, Sakha mengungkapkan ia ingin menunjukkan kepada sekolah-sekolah lain bagaimana kemampuan Smada di lapangan. Sudah tiga tahun berturut-turut mewakili sekolahnya, ia merasa ia tidak gugup sama sekali ketika bertanding di DBL Arena hari ini.
Berhasil meraih poin terbanyak pada pertandingan hari ini, Sakha masih merasa tidak puas. Baginya, ia hanya melakukan tugasnya saja dan ia ingin membawa timnya untuk dapat menang di DBL Surabaya tahun ini. Bermain selama 30 menit, Sakha sukses membawa 23 poin untuk Smada.
“Aku sendiri kayaknya bakal ngurangin buang-buang bola sih. Tadi harusnya bisa lebih dari 23, tapi karena aku sering nggak masuk beberapa kali, jadi akhirnya poinnya cuman 23 hari ini,” tuturnya.
Menariknya, walaupun berhasil mencatatkan poin paling banyak di laga ini, ia mengungkapkan awalnya ia bukanlah pemain basket. Sebelumnya ia merupakan pemain sepak bola yang berperan sebagai kiper. Namun, karena pandemi ia terpaksa berhenti bermain sepak bola.
Baca juga: Reuni di Lapangan, Ateng Sugijanto Harus Hadapi Taktik Anak Didiknya!
“Terus emang rumahku dekat lapangan basket. Waktu itu sama Elang, Kakakku. Itu iseng-iseng main. Jadi ya keterusan di sekolah sampai sekarang,” bebernya.
Sakha merupakan adik dari pebasket yang kini berada di naungan klub Dewa United, Elang Dewanto. Di tahun 2023-2024, Elang Dewanto terpilih menjadi DBL Indonesia All-Star. Memiliki kakak seorang atlet ternama, membuat Sakha semakin berambisi untuk dapat menunjukkan kemampuannya.
Meski pindah haluan dari sepak bola ke basket, Sakha mengungkapkan ia sama sekali tidak kesulitan untuk beradaptasi. “Saya itu orangnya gampang beradaptasi. Apalagi ganti ke basket itu kan kemauan saya, kalau saya mau pasti cepat buat saya adaptasinya,” jelasnya.
Masih belum terpikirkan untuk meneruskan jejak sang kakak, Sakha mengungkapkan ia masih ingin fokus pada DBL Surabaya 2025 dulu. “Apalagi ini kan tahun terakhir saya di Smada, jadi saya mau fokus bawa kemenangan buat Smada dulu,” tutupnya.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Ada juga Azarine DBL Dance Competition 2025-2026 dengan tema Shine Like a Star. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.
Laga final setiap region dan series tayang secara eksklusif di YouTube Good Day ID. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Statistik pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).