Dua laga telah dilalui SMAN 16 Surabaya (Sixteen) di Round 2 Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North. Selama itu pula, pasukan Sixteen harus jatuh bangun menghadapi duel bertensi tinggi.
Sebelumnya, Sixteen berhasil selamat dari kekalahan atas SMA Gloria 2 Surabaya lewat tembakan tripoin Andika Putra Ardana yang menutup gim dengan skor 23-20.
Tak jauh berbeda dengan pertandingan kontra SMA Cita Hati West Surabaya (Cheetah West) pada Rabu, 8 Oktober 2025. Di kuarter pembuka, Sixteen sempat berada di atas angin dengan membukukan 10 poin dan hanya berbalas dua poin.
Kedua tim rupanya mulai menemukan kebuntuan memasuki kuarter kedua. Puncaknya, Cheetah West semakin gencar menebar ancaman dengan mencatatkan 10 poin di kuarter penutup. Sementara, Sixteen cuma berhasil menorehkan dua poin tambahan.
Beruntung, angka tersebut belum bisa membuat keadaan berbalik. Sixteen tetap keluar sebagai pemenang dengan skor 21-16.
Baca Juga: Sengit! Tripoin Andika Putra Selamatkan Sixteen dari Kekalahan di Awal Round 2
Ditemui selepas pertandingan, Sagita Marianto selaku kepala pelatih dengan terbuka membagikan pandangan terhadap performa tim asuhannya selama bertempur di DBL Surabaya 2025.
“Kita mayoritas hampir 50 persen menggunakan kelas 10. Jadi, secara jam terbang memang mereka kurang, terus mereka juga harus mengurangi ego yang ada buat tim ini lebih baik lagi” ungkap pelatih yang akrab disapa Sagita.
”Mereka juga belum panas sepertinya. Di saat tim lain sudah panas di Round 1, kita masih cari build-up game-nya. Pace-nya juga belum nemu,” timpahnya.
Ia tak menampik bahwa persiapan menuju musim ini membutuhkan usaha ekstra. Mengingat, sebagian besar roster diisi para rookie yang masih perlu beradaptasi.
“Pastinya mereka sempat merasa ada pressure karena yang lain mungkin sudah menghadapi empat sampai lima pertandingan. Itu sangat berpengaruh. Jadi, mau enggak mau kita harus benar-benar cari formula terbaik untuk menang,” tutur pria kelahiran 1984.
Namun, Sagita menegaskan bahwa materi persiapan yang dilakoni tidak banyak berubah dibanding musim sebelumnya.
“Saya selalu menekankan kolektivitas, kerja sama defense dan offense, terus keberanian dalam mengambil keputusan di lapangan. Terutama yang kelas 10 karena mereka juga baru pertama kali merasakan atmosfer di lapangan,” terangnya.
Baca Juga: Sixteenagers Temukan Rumah, Lanjutkan Kisah Petualang yang Tersesat di Hutan
Selanjutnya, Sixteen dijadwalkan menjalani laga penentu untuk babak Playoffs dengan melawan SMA Cita Hati East Surabaya (Cheetah East). Kehadiran Cheetah East sebagai penantang jelas tidak bisa dipandang sebelah mata.
Melihat rekam jejaknya, kedua tim pernah saling bersua pada musim 2022. Kala itu, Cheetah East sukses menjegal langkah Sixteen di fase Sweet Sixteen.
“Kita akan mati-matian untuk pertandingan ini. We want to win. Kita akan siapkan semua yang kita punya. Biarpun mereka juga banyak pemain bagus, kita enggak akan mundur sedikit pun dan enggak mau kasih kemenangan buat mereka,” tegas Sagita.
Ambisi besar untuk kembali membawa Sixteen ke Playoffs tengah menyelimuti sosok berperawakan 178 sentimeter ini. Akankah satu kursi putaran berikutnya dapat dikuasai Sixteen? Nantikan di DBL Surabaya 2025!
Sebagai informasi, DBL Surabaya 2025 merupakan salah satu rangkaian panjang dari kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)